JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmizi mengatakan, pihaknya masih membahas soal ketentuan harga vaksin. Per 1 Januari 2024, vaksin Covid tak lagi gratis. Warga harus merogoh kocek sendiri untuk mendapatkan vaksin.
"Masih dibahas ya," katanya saat dikonfirmasi Kompas.TV, Rabu (26/7/2023).
Saat ini, masyarakat masih bisa mendapatkan vaksin gratis hingga booster kedua atau dosis ke-4. Layanan vaksin tersedia di klinik, puskesmas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, stasiun hingga taman kota.
Namun mulai 2024, vaksin Covid hanya bisa didapatkan di fasilitas kesehatan.
"Di faskes puskesmas dan juga RS atau klinik," ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid Mulai Berbayar 1 Januari 2024, tapi Kelompok Berikut Ini Dapat Pengecualian
Meski belum diputuskan, pada awal Februari lalu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat mengungkap kisaran harga vaksin jika sudah berbayar. Yakni sekitar Rp100.000 per dosis.
Ia menyebut, vaksin seharga Rp 100.000 per dosis masih masuk akal buat seluruh pihak. Harga tersebut sudah termasuk biaya lain di luar harga vaksin itu sendiri.
"Vaksin ini kan harganya sebenarnya di bawah Rp 100.000 lah, vaksinnya belum pakai ongkos. Harusnya ini pun bisa di-cover oleh masyarakat secara independen gitu kan. Tiap enam bulan sekali Rp 100.000, kan menurut saya sih suatu angka yang masih make sense ya," tuturnya.
Baca Juga: IDI Sebut Siaga Ponsel 24 Jam Bukan Perundungan, tapi Tanggung Jawab Dokter ke Pasien
Data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang dirilis Senin (19/6/2023) memperlihatkan, angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 203.856.873 dosis.
Sementara, vaksinasi dosis kedua di angka 174.913.078 dosis. Kemudian, vaksinasi dosis ketiga mencapai 68.970 dosis, sedangkan vaksinasi dosis keempat baru di angka 3.273.273 dosis.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.