JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian diminta untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya AKBP Buddy karena tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Sabtu (29/4).
Keluarga korban mengatakan bahwa polisi harus profesional dalam menangangi insiden tersebut.
Pihak keluarga bercerita semasa hidupnya, korban merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarga besar dan memiliki hubungan baik.
"Kami keluarga berharap kepolisian profesional dan kami keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada mekanisme kepolisian," kata kakak sepupu Buddy, Fondel Towoliu di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Masinis Lihat Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Berdiri di Pinggir Tembok Pembatas Area Rel
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur yang telah mengurus jenazah hingga pengirimannya ke Manado," ujar Fondel.
Sebelumnya diketahui, kerabat korban Cyprus A Tatali menyebut, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal sebelum meninggal, pihak keluarga kini mencabut keterangan tersebut.
Karena berdasar hasil penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Puslabfor Polri, tidak ditemukan jejak digital adanya orang misterius yang menghubungi korban.
Fondel menuturkan, keterangan Cyprus tersebut disampaikan karena banyaknya informasi simpang siur atas meninggalnya Buddy, sementara proses penyelidikan masih berjalan.
"Mungkin karena saat itu terburu-buru, dengan berbagai simpang siur berita sehingga semuanya belum terkoordinasi. Sehingga mungkin pernyataan itu dapat kita cabut, begitu," katanya.
Baca Juga: Kedatangan Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu Disambut Isak Tangis Keluarga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.