JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan hilal tidak terlihat dalam pemantauan di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023).
Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Abdul Kholik Soleh menyebut hilal tidak terlihat karena adanya awan tebal.
"Yang tadi sore cuaca cerah, namun ketika matahari huruk tepatnya pukul 17.01, 17.51, sampai 17.59 ternyata tertutup oleh awan tebal," kata Abdul dalam konferensi pers, Kamis.
"Walaupun menggunakan alat teleskop robotik dan ditunjang alat lainnya, ternyata sore ini kami tidak berhasil melihat hilal."
Dia pun menyebut Informasi tersebut akan diteruskan ke Kementerian Agama (Kemenag) sebagai bahan untuk sidang isbat.
Baca Juga: Pemerintah Ketok Palu 1 Syawal Lebaran 2023 Malam Nanti, Ini Cara Rukyatul Hilal Sidang Isbat
"Detik ini juga kami laporkan ke Kemenag sebagai bahan untuk sidang Isbat," ujarnya.
Laporan tersebut, lanjut dia, juga akan dilaporkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Kami juga laporkan ke pengurus besar NU," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta menggunakan empat jenis alat untuk mematau hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.
Empat alat itu terdiri dari dua teleskop robotik, teleskop semi manual teodolite, dan alat manual bernama rubbu.
Baca Juga: Penentuan 1 Syawal 1444 H: Pemantauan Hilal di Sorong Dimulai Pukul 18.16 WIT, Cuaca Cerah Berawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.