JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Lebaran 2023.
Kendati demikian, Kepala Negara menyebut penularan Covid-19 masih terkendali, pasalnya, jumlah kasus di Indonesia masih di bawah standar yang ditentukan Organisasi Dunia atau WHO.
"Memang ada kenaikan, tapi kita masih jauh di bawah standarnya WHO," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).
"Standar WHO kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900 saya kira kita masih terkendali dengan baik."
Di sisi lain, Jokowi menyebut dari hasil sero survey yang dilakukan menunjukan bahwa imunitas masyarakat Indonesia masih tinggi, yakni mencapai 98,5 persen.
Meski demikian, Kepala Negara ini meminta masyarakat untuk tetap waspada. Dia pun mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Tunggu WHO, Indonesia Masih Pertahankan Status Kedaruratan Pandemi Covid-19
"Tetapi hati-hati yang belum vaksin, booster segera vaksin, agar lingkungan kita terjaga dari covid
"Yang paling penting vaksinasi, booster penting, sehingga segera booster. Agar lingkungan kita terjaga dari Covid-19," tegasnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus konfirmasi melonjak menjadi 944 kasus per Selasa (11/4/2023). Padahal pada hari sebelumnya, Senin (10/4) pertambahan kasus Covid-19 hanya 494.
Per Selasa (11/3) lonjakan juga terjadi pada kasus kematian Covid-19, yakni terjadi penambahan 14 kasus.
Diketahui, jumlah tersebut merupakan penambahan kasus kematian tertinggi di Indonesia terhitung sejak 2 Januari 2023.
Kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 juga terjadi pada Rabu (12/4), di mana ada tambahan sebanyak 987 kasus.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023 Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa Penyebabnya?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.