JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Paramater Politik Adi Prayitno memandang pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan soal aura Presiden Joko Widodo pindah ke Prabowo Subianto merupakan penilaiannya terhadap ketua umum Partai Gerindra itu.
Pernyataan Kepala BIN itu, kata dia, jangan hanya dilihat sebagai dukungan politik.
Menurutnya, bisa saja pernyataan tersebut merupakan hasil pengamatan BIN terhadap Prabowo selama dia berada di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sebagai kepala BIN, Adi mengatakan Budi pasti memantau Prabowo. Sebab, kata dia, saat pesaing Jokowi di Pilpres 2019 itu masuk ke Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertahanan, sempat ada ketidakpercayaan bahwa Prabowo akan mengikuti arahan Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi II
Tak hanya itu, kehadiran Prabowo di Kabinet Indonesia Maju juga sempat dinilai sebagai matahari kembar, yang dikhawatirkan akan melakukan kudeta pemerintahan dari dalam.
"Mungkin yang ingin disampaikan kepala BIN itu Prabowo sudah melakukan replika politik dari Jokowi. Karena dulu waktu Prabowo bergabung dengan Jokowi, orang menganggap ada matahari kembar," ujar Adi dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (23/3/2023).
"Bahkan sangat mungkin Prabowo itu akan muncul sebagai sosok yang melahirkan oposisi dari dalam, akan melakukan protes dan resistensi terhadap Jokowi," sambung Adi.
Baca Juga: Dengar Kelakar Kepala BIN, Prabowo Sungkem ke Jokowi
Lebih lanjut Adi menilai pernyataan Budi Gunawan tidak berpengaruh signifikan terhadap politik dan Prabowo sendiri.
Menurutnya, pernyataan aura Jokowi pindah ke Prabowo hanya penilaian biasa dan bersifat normatif.
Sebelumnya dalam acara Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Papua pada Selasa (21/3/2023), Budi mengatakan saking seringnya mendampingi Jokowi, aura presiden sudah mengalir ke Prabowo.
"Pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," ujar Budi kala itu.
Adi mengatakan, jika dalam acara tersebut hadir Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga Hartarto pastinya Kepala BIN akan memberi pandangan ke masing-masing pembantu Jokowi yang menjadi kandidat bakal capres.
Begitu juga jika Ganjar Pranowo ataupun Puan Maharani hadir, kata dia, Budi juga akan memberi pandangannya sendiri.
Baca Juga: Momen Prabowo Geleng-geleng Ketika Disebut Dapat Sebagian Aura Presiden Jokowi
"Cuma karena saat ini tahun politik, seakan-akan pernyataan Kepala BIN memberikan dukungan," ujar Adi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.