JAKARTA, KOMPAS.TV- Ayah terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice Baiquni Wibowo, Brigjen Pol (Purn) Sunarjono menegaskan anaknya punya karakteristik tidak dekat dengan atasan.
“Dia memang punya karakter sama atasan tidak dekat, tapi dalam melaksanakan tugas dia tidak setengah-setengah,” ujar Sunarjono dalam Program Rosi KOMPAS TV, Kamis (9/2/2023) malam.
Keterlibatan Baiquni Wibowo dalam kasus perintangan penyidikan tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat dikarena Chuck Putranto yang merupakan korspri Ferdy Sambo meminta bantuan.
“Memang hubungan alumni ini erat, saling membantu, bahwa anak ini diminta oleh Kompol Chuck Putranto untuk meng-copy DVR, karena kedekatan dia semenjak di Medan di SMP 1,” ucap Sunarjono.
Baca Juga: Curahan Hati Ayah Baiquni Wibowo: Saya Sedih, Kariernya Tidak Sesuai Harapan Saya
Sebagaimana fakta persidangan di kasus obstruction of justice, Ferdy Sambo yang diperiksa sebagai saksi mengaku tidak tahu kenapa Baiquni Wibowo sampai terseret dalam perkara ini.
Di samping itu, Baiquni dalam nota pembelaan atau pleidoinya juga menegaskan tidak pernah menutupi dan merintangi fakta tewasnya Brigadir J.
Dalam perkara tersebut, Baiquni mengaku justru berinisiatif menyalin rekaman saat Ferdy Sambo memberi perintah untuk memusnahkan.
“Pada saat pertama kali diperiksa oleh penyidik setelah laporan polisi (LP) dibuat, saya langsung menjelaskan secara rinci apa yang saya ketahui, mulai dari meng-copy, menonton, dan menyerahkan DVR kepada penyidik Polres Jakarta Selatan,” tegas Baiquni dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
“Saya tidak pernah menutupi fakta, saya tidak pernah merintangi fakta.”
Baca Juga: Perjalanan Baiquni Wibowo Jadi Polisi Diungkap sang Ayah: Tidak Sama Sekali Minta Bantuan
Maka itu, dengan melawan rasa takut atas kuasa Ferdy Sambo yang ketika itu menjabat Kadiv Propam Polri, Baiquni membantu penyidik dengan menyerahkan bukti copy DVR CCTV Duren Tiga.
“Tetapi niat saya untuk membantu malah membuat saya sampai pada persidangan hari ini. Niat saya membantu penyidik, malah membuat seluruh keluarga saya harus menanggung malu,” ucapnya.
“Inilah suatu kenyataan bahwa sekeluarga dipermalukan karena saya telah berniat baik.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.