BEKASI, KOMPAS.TV - Faktor asmara disebut kepolisian sebagai motif pelaku mutilasi di Bekasi, M Ecky Listiantho (34), membunuh serta memutilasi Angela Hindrianti Wahyuningsih.
Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Hengky Heryadi menyebutkan, ketika proses penyidikan pelaku mutilasi di Bekasi itu menyebut bahwa antara dirinya dan Angela pernah bertengkar.
Lalu, dalam pengakuan Ecky, ia pun membunuh Angela serta memutilasi perempuan tersebut karena takut pembunuhan itu terbongkar.
"Jadi, memang sementara dari pengakuan tersangka motifnya terkait asmara," papar Hengky, Sabtu (7/1/2022) di program Kompas Siang Kompas TV.
Baca Juga: Ternyata Pelaku Mutilasi di Bekasi Pernah Pinjam Duit ke Angela, Diduga juga Kuasai Apartemen Korban
Keduanya, menurut Kombes Hengky sempat cekcok pada November 2021 lalu.
"Menurut pengakuannya, bulan November pelaku sempat cekcok dengan korban, terkait hubungan tersangka dan korban," sambungnya.
Kombes Hengky lantas menyebut, bahwa Ecky sudah mengakui perbuatannya, serta memastikan bahwa mayat termutilasi di kontrakan di Tambun Selatan, Bekasi itu, itu merupakan Angela.
"Terduga mutilasi ini dulu kerja di Superindo, pengakuan tersangka jenazah ini adalah Angela. Namun, kita tidak serta merta percaya dari tersangka," jelasnya.
Polisi juga terus meneliti terkait korban mutilasi tersebut.
"Kita gali secara scientific dan dari labfor, serta cek DNA. Awalnya kesulitan, akhirnya kemarin atas izin keluarga kita bongkar makam anaknya untuk pembanding DNA," tambahnya.
Baca Juga: Sang Kakak Ungkap Cara Pelaku Mutilasi di Bekasi Tipu Keluarga Angela: Halus Banget Sandiwara
Dalam laporan jurnalis Kompas TV Ferdiansyah Palupi, tersangka kini masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya untuk mengungkap lebih detil soal kasus mutilasi Angela.
Selain itu, polisi masih menyellidik terkait dugaan adanya pelaku lain selain Ecky dalam kasus pembunuhan Angela ini.
Polisi juga sudah menyita sejumla alat bukti mutilasi di Bekasi itu. Yakn mulai dari seragam hingga tanda pengenal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.