KOMPASTV - Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang awal Oktober lalu, telah membuka mata betapa faktor keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola telah disepelekan selama ini. Pengabaian tak hanya dillakukan oleh panitia pelaksana dan petugas keselamatan pertandingan. PSSI yang menaungi sepak bola di Indonesia memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB sebagai operator yang mengelola kompetisi. PT LIB memiliki kewenangan untuk menetapkan petandingan dari klub-klub peserta kompetisi. Dalam hal ini pertandingan diselenggarakan oleh klub. Berdasarkan regulasi keselamatan dan keamanan PSSI tahun 2021, para stake holder memiliki tanggung jawab masing-masing demi terciptanya pertandingan yang sehat dan aman.
Tim Berkas Kompas mendatangi Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat pada pertengahan Oktober lalu. Stadion ini satu dari 8 stadion di Indonesia yang sudah menerapkan single seat. Sesuai aturan FIFA, single seat penting untuk memastikan penerapan nomor tempat duduk pada setiap tiket yang dijual. Dengan begitu jumlah tiket yang dijual akan melebihi kapasitas aman penonton. Kami mengulas kelayakan stadion dan unsur keamanannya bersama Timmy Setiawan, mantan FIFA Security Officer.
Tragedi Kanjuruhan harus menjadi momentum bagi perbaikan sepak bola secara menyeluruh. Seluruh pemangku kepentingan harus bertanggung jawab atas pengabaian yang berujung pada kematian ratusan orang dan ratusan korban luka-luka. Tidak boleh lagi ada nyawa yang melayang karena pertandingan sepak bola. Karena sejatinya tiada laga sepakbola yang seharga nyawa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.