Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 265
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, per Jumat (25/11/2022) malam, jumlah korban gempa Cianjur bertambah menjadi 310 orang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, 17 korban ditemukan oleh tim gabungan pada Jumat.
"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang," kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat malam, dikutip dari situs resmi BNPB.
Baca Juga: Gempa Bumi Susulan di Cianjur Masih Terjadi, Guncangannya Terasa sampai Bogor
Dia menambahkan, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes telah berhasil mengidentifikasi 21 jenazah.
Data itu berasal dari data puskes dan desa, termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga.
Berdasarkan data tersebut, update terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) lalu, mencapai 310 jiwa.
Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan pihaknya akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.
"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya.
Baca Juga: Wagub Jabar Minta agar Tak Kirim Bantuan Langsung Konvoi Mobil ke Korban Gempa Cianjur karena Macet
Terkait jumlah infrastruktur fasilitas publik yang rusak akibat gempa Cianjur, sampai saat ini masih sama, yakni 363 sekolah dan 144 tempat ibadah.
"Adapun kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah," tambahnya.
Sumber : Kompas TV/BNPB
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.