JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Feng He di Xi’an City, Jumat (18/11/2022) waktu setempat.
Dalam pertemuan ini, keduanya membahas penguatan kerja sama pertahanan dua negara dan isu terkini dunia.
Prabowo mengapresiasi Wei yang sudah memberikan sambutan hangat dan berperan aktif dalam menyukseskan hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan kedua negara.
“Dengan upaya kolaboratif dari kedua belah pihak, kami telah memulai perjalanan pertumbuhan yang cepat. Saya ingin berterima kasih kepada China, atas dukungan berkelanjutan yang telah diberikan kepada Indonesia selama ini,” ujar Prabowo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Potret Prabowo Jabat Erat Tangan Menhan China Wei Feng He
Menurut Prabowo, kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara tumbuh cukup dinamis selama ini, seperti pertemuan menteri pertahanan, latihan angkatan laut bersama, program untuk perwira militer dan think tank, serta kerja sama praktis dalam memerangi kejahatan transnasional dan pencegahan bencana.
Selanjutnya Prabowo berharap, kerja sama bilateral antara Indonesia dan China khususnya di bidang pertahanan semakin kuat dan berkembang. Kedua belah pihak pun sepakat untuk melanjutkan kerja sama pendidikan dan latihan militer bersama yang dihentikan sementara sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Sementara, Wei menekankan situasi saat ini di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan yang berat dan kompleks.
Oleh karena itu, ia berharap China dan Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.
Bidang militer kedua negara diharapkan senantiasa menjaga komunikasi strategis yang erat, memanfaatkan dengan baik mekanisme kerja sama, memperdalam kerja sama pragmatis dan memperkuat koordinasi multilateral, serta menjaga momentum pembangunan yang baik dari hubungan kedua militer.
Dari Tanah Air, upaya mengembangkan alutsista gencar dilakukan. Data dari Globar Fire Power pada 2022 menunjukkan, kekuatan armada tempur Indonesia diantaranya 445 unit pesawat tempur, 314 unit tank, 4 unit kapal selam dan 11 unit kapal perang.
Baca Juga: Saat Mahfud MD, Prabowo hingga JK Kompak Pakai Batik dan Peci Hitam di Muktamar Muhammadiyah
Untuk meningkatkan kekuatan militer, pemerintah mengalokasikan anggaran moderninasi alutsista. Pada2021, anggaran modernisasi alutsista tercatat Rp 37,69 triliun, pada tahun ini sebanyak Rp 45,58 triliun, dan pada 2023 anggaran moderninasi alutsista ditargetkan Rp 35,19 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.