JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemenuhan minimum essential force (MEF) atau penyelelarasan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dapat dilanjutkan.
Presiden menyatakan di tengah tantangan bangsa yang sangat kompleks, pembangunan kekuatan TNI perlu selaras dengan pembangunan nasional.
Tak hanya MEF, Presiden Jokowi juga meminta program bela negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip demokrasi dalam mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Momen Jokowi Sapa Prajurit TNI di Perbatasan, Tanya Tunjangan hingga Kaget Harga Beras di Atambua
"Saya minta TNI tetap harus meningkatkan profesionalitasnya. TNI harus terus secara bertahap melanjutkan pemenuhan Minimum Essential Force dan program bela negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip-prinsip demokrasi," ujar Presiden saat upacara HUT ke-77 TNI di Istana Negara, Rabu (5/10/2022).
Selain kedua program tersebut, presiden juga meminta agar TNI dan Polri bersinergi menyukseskan berbagai agenda nasional.
Seperti kegiatan Presiden G20 pada November mendatang. Tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan dipercaya sebagai anggota Champion Group of the Global Crisis Response.
"Kita harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkret, agar krisis dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi tantangan-tantangan ke depan," ujar Presiden.
Baca Juga: Momen Parade Alutsista di HUT ke-77 TNI di Depan Istana Merdeka
Selain itu Presiden Jokowi minta jajaran TNI dan Polri untuk bersinergi dalam penanganan krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial.
TNI dan Polri dapat membantu kemandirian pangan, pengendalian inflasi, jaga pertahanan dan keamanan agar masyarakat bisa berkarya optimal dalam berbagai macam tantangan-tantangan yang ada.
"Pemerintah, masyarakat, bangsa, dan negara menaruh harapan besar terhadap kontribusi TNI. Teruslah memegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional," ujar Presiden Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.