JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan tanggapan terkait banjir yang terjadi di tol BSD-Serpong pada Selasa (4/10/2022) malam.
Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan pengguna tol yang kendaraannya mogok dan rusak karena melewati banjir selayaknya diberikan ganti rugi oleh pengelola tol.
Selain itu, Tulus meminta tarif di sejumlah ruas tol yang banjir digratiskan karena jika tidak akan melanggar hak-hak konsumen.
"Sungguh anomali dan ironis jika jalan tol banjir tapi operator tol masih mengenakan tarif," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10).
Baca Juga: Ketinggian Air Capai 3 Meter, Puluhan Rumah Warga di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan!
Menurut Tulus, banjir di jalan tol bukan hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi namun juga buruknya sistem drainase.
"Pengelola tol wajib segera memperbaiki sistem drainase di sepanjang jalan tol. Jika tidak mampu memperbaiki, maka perlu mengoreksi tarif tol existing," lanjutnya.
Adapun terkait rencana kenaikan tarif tol, Tulus juga meminta kebijakan itu untuk ditunda hingga memenuhi standar pelayanan minimal termasuk bebas banjir.
Sebagai informasi, pada Selasa (4/10) mulai pukul 18.00 WIB tol BSD Tangerang Selatan ditutup imbas dari terendam banjir.
Baca Juga: Hampir 1 Meter, Tol Jakarta-BSD KM 8 Terendam Banjir! Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan
Kanit Turjawali Polres Tangsel Iptu Rokhmatullah mengatakan, ketinggian air di Tol BSD Km 08 mencapai 90 sentimeter.
"Sementara jalan Tol (BSD) Serpong-Pondok Aren mengalami kepadatan arus lalu lintas dikarenakan di Km 08 ada genangan air setinggi 90 sentimeter," kata Rokhmatullah, dikutip dari Kompas.com, kemarin (4/10).
Berdasarkan pemaparan Rokhmatullah, polisi dan petugas tol sempat membantu mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak banjir di Tol BSD.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.