JAKARTA, KOMPAS.TV - Rizki Tiari (30), calon jemaah umrah asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kesulitan mencari vaksin meningitis sebagai syarat mutlak untuk umrah dan memasuki kawasan kerajaan Arab Saudi.
Dalam penuturannya, ia harus mencari vaksin hingga sampai ke kota sebelah, yakni Kota Purwakarta. Jika mengacu pada jarak antar dua kota berdasarkan perhitungan google maps, jarak dua kota ini sekitar 129 KM.
Jarak itu, jika ditempuh akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunaan kendaraan pribadi.
Rizki cerita, selain soal jarak, ia juga harus membayar vaksin meningitis dengan lebih mahal.
"Alhamdulillah baru dapat kemarin banget vaksin meningitis, itu juga di Purwakarta. Harganya lebih mahal, yakni Rp 650 ribu yang biasanya Rp 300 ribuan," ujar Rizki kepada Tribun Cirebon, Senin (26/9/2022).
Ia lantas mengatakan, sebelum mendapatkan vaksin meningitis hingga sampai ke Purwakarta, Rizki sudah mencari ke berbagai lokasi.
Namun, tidak ada rumah sakit maupun kantor pelayanan kesehatan yang menyediakan vaksin tersebut.
"Saya beberapa waktu terakhir sudah mencari informasi ke sejumlah rumah sakit soal ketersediaan vaksin, tapi enggak ada baik di Majalengka, di Cirebon maupun di KKP Kertajati," ucap warga Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong tersebut.
Baca Juga: India Segera Produksi Vaksin Kanker Serviks dengan Harga Terjangkau
Ia pun bersyukur, setelah mencari ke sana kemari, ketersediaan vaksin ada di Purwakarta.
Rizki pun bersama anggota keluarga yang hendak pergi umrah langsung berangkat ke lokasi.
Ia pun cerita, setelah vaksin, kekhawatiran itu belum reda lantaran ia belum mendapatkan kartu hasil vaksin tersebut.
Menurut keterangan petugas kepada Rizki, untuk kartu vaksin sedang kosong dan nanti akan dikirim oleh petugas langsung ke rumahnya.
Meski sudah mendapatkan penjelasan tersebut, ia tetap deg-degan mengingat ia dijadwalkan berangkat umrah tak lama lagi, yakni tanggal 12 Oktober 2022.
"Nah, ada bikin saya khawatir lagi, kemarin saya pas divaksin itu ternyata enggak dikasih kartu vaksinnya, katanya lagi kosong dan nanti katanya bakal dikirim ke rumah," jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Sebut Kebijakan Baru Arab Saudi tentang Umrah Mengarah ke Skema Bussiness to Customer
Sumber : Kompas TV/tribun cirebon
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.