Kompas TV nasional peristiwa

KSAL Kerahkan Satsiber dan Dispamsanal untuk Antipasi Kebocoran Data: Kita Antisipatif

Kompas.tv - 12 September 2022, 16:54 WIB
ksal-kerahkan-satsiber-dan-dispamsanal-untuk-antipasi-kebocoran-data-kita-antisipatif
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (Sumber: Dispenal)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengaku institusinya langsung bergerak cepat dengan adanya isu kebocoran data yang dilakukan hacker Bjorka.

Menurut Laksamana TNI Yudo Margono, pihaknya memiliki Satuan Siber untuk mengantisipasi peretasan atau pencurian data.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono selepas menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 TNI Angkatan Laut, di Kesatrian TNI AL Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (12/9/2022)

“Kita punya Satsiber untuk mengantisipasi kebocoran data yang ada di Angkatan Laut,” ucap Laksamana TNI Yudo Margono kepada Jurnalis KOMPAS TV Retana Pricilla Panggalo.

Baca Juga: KSAL Laksamana Yudo Margono di HUT ke-77 TNI AL, Gelar Penanaman Sorgum hingga Libatkan Kapal Perang

“Tentunya dengan isu yang kemarin terjadi kebocoran itu, kita langsung antisipatiflah dengan itu.”

Menurut Laksamana TNI Yudo Margono, saat ini Satuan Siber dan Divisi Pengamanan dan Persandian TNI AL tengah bergerak untuk mengantisipasi kebocoran data.

“Satsiber dan Dispamsanal, di bawahnya Dispamsanal sekarang ini ada langsung kita gerakkan untuk mengantisipasi itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD justru menilai belum ada yang membahayakan dari aktivitas hacker Bjorka.

Sebab informasi yang dibocorkan hacker Bjorka sejauh ini adalah data yang sudah terpublikasi di media.

“Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul, itu kan yang sudah ada di koran tiap hari, ini yang ingin menjadi presiden, ini begini ini begini, kan cuma itu-itu aja, nggak ada yang rahasia negara itu, itu kalau saya baca dari yang beredar itu” ucap Mahfud MD.

“Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barangkali cuma dokumen biasa dan terbuka itu, tetapi itu memang terjadi, misalnya di dukcapil dimacam-macam lah di beberapa tempat.”

Dalam keterangannya, Mahfud mengatakan pemerintah akan menggelar rapat terlebih dahulu untuk memastikan perihal bocornya data negara.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut yang Dilakukan Hacker Bjorka Belum Berbahaya: Enggak Ada Rahasia Negara Itu

Sejauh ini, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menuturkan sudah mengantongi laporan Badan Siber Sandi Negara dan Analis Deputi 7 Kemenko Polhukam.

Namun, kebocoran data yang disampaikan kepadanya, menurutnya bukan data yang rahasia.

“Soal bocornya data negara lah, itu nanti masih akan kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi, saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari Analisis Deputi 7, terjadi di sini, di sini, di sini,” ucap Mahfud.

“Tetapi itu bisa juga, sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama gitu. Oleh sebab itu nanti masih akan didalami, pemerintah masih akan rapat tentang ini.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x