JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) melakukan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum pada Kamis (11/8/2022).
Sejumlah jajaran PKR diterima oleh seluruh anggota KPU RI di Kantor KPU RI. Ketua Umum PKR Tuntas Subagyo didampingi Sekjen PKR Sigit Prabowo nampak memimpin rombongan pendaftaran tersebut.
Baca Juga: 22 Parpol Telah Daftar ke KPU sebagai Peserta Pemilu 2024, Berikut Daftarnya
Sekjen PKR Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya tak memasang target tinggi dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.
"Ya kita engga muluk-muluk. Artinya karenaa PKR ini tidak ada satupun tokoh nasional semua dimunculkan, dibawa aspirasi rakyat. Saya yakin dengan upaya PKR untuk mengembalikan kedaulatan rakyat minimal PKR untuk periode ini 2024 kita bisa meraih 5 (persen) suara untuk parpol (partai politik)," kata Sigit di Kantor KPU RI.
Ketua Umum PKR Tuntas Subagyo mengatakan, persoalan politik yang ada di Indonesia saat ini hampir dijawab dengan munculnya parpol-parpol baru. Padahal perbaikan kualitas partai dan parlemen merupakan prasyarat utama bagi konsolidasi.
"Coba saja lihat, bila terjadi konflik internal di tubuh parpol selalu di pilih jalan keluarnya dengan segregasi dan pembentukan parpol baru. Parpol lama yang tidak direspons rakyat hanya berganti baju dengan nama baru untuk pemilu berikutnya."
"Padahal, para pemainnya hanya itu-itu juga, yakni wajah-wajah lama. Jadi wajar, bila perilaku para aktor parpol-parpol baru itu tidak ada perbedaannya, yakni hanya untuk meneruskan dan memuaskan hasrat kekuasaan yang belum sempat didudukinya," ujarnya.
Selain itu, cita-cita menegakkan negara hukum yang adil bagi rakyat Indonesia dinilai masih jauh untuk direalisasikan bila keadaan elitnya masih seperti ini.
Baca Juga: Daftar Bareng ke KPU, Parpol Koalisi Indonesia Bersatu Tunjukkan Kekompakan menuju Pemilu 2024
"Negara hukum masih jauh dari terrealisasi. Tuntutan gerakan reformasi dan demokratisasi tampak macet. Proses demokratisasi negara ini jalan ditempat, dan Partai Kedaulatan Rakyat akan memecah kebuntuan itu dengan menjadi sebuah kekuatan baru politik yang lahir dari rakyat, untuk rakyat dan rakyat yang memegang hak dan kedaulatan nya," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.