JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) batal meminta keterangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri terkait hasil uji balistik.
Pemeriksaan terhadap Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik akan dilakukan Komnas HAM pada Rabu (10/8/2022).
Demikian Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam menyampaikan dalam keterangannya di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
“Karena proses balistik hari ini tidak bisa diselenggarakan, itu kami sepakati waktu dengan Timsus itu hari Rabu minggu depan ya,” kata Choirul Anam.
Choirul mengatakan, alasan pembatalan pemeriksaan Tim Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik dikarenakan ada perkembangan yang sangat penting.
Baca Juga: Komnas HAM Periksa Tim Cyber Mabes Polri, Kantongi Foto hingga Percakapan Terkait Kasus Brigadir J
“Karena memang ada perkembangan yang menurut mereka penting, sehingga apa namanya, kepingin menyampaikan kepada Komnas HAM, ya ingin memberikan keterangan pada Komnas HAM secara lebih lengkap,” ucap Choirul Anam.
Sebelumnya, Komnas HAM dilaporkan akan memeriksa Tim Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan akan memeriksa register senjata yang digunakan untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J hingga tewas.
“Kami akan meminta keterangan terkait uji balistik, yaitu soal senjata yang digunakan, terus kemudian peluru dan juga hal-hal lain yang terkait dengan penggunaan senjata maupun peluru itu,” kata Beka.
Baca Juga: Komnas HAM Periksa Puslabfor Polri, Gali Nama Pemilik Senjata yang Tembak Mati Brigadir J
“Misalnya begini, registernya atas nama siapa senjata tersebut, terus kemudian pelurunya apakah ada yang pecah atau tidak, kalau ada yang pecah itu apakah kemudian identik, ketemu tidak pecahannya dengan bagian peluru yang lain.”
Beka lebih lanjut mengatakan, Komnas HAM dalam pemeriksaan terhadap Tim Puslabfor Polri juga tidak menutup kemungkinan untuk mengonfirmasi temuan-temuan tim khusus.
“Tidak menutup kemungkinan tentu saja soal temuan-temuan lain dari tim khusus kepolisian. Saya kira itu agendanya,” ucap Beka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.