YOGYAKARTA, KOMPAS TV - Terjadi 54 gempa susulan di wilayah selatan Jawa Timur sepanjang Sabtu (9/7/2022), berdasar akumulasi hingga pukul 14.00 WIB.
Hal itu disampaikan Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG melalui laman Twitternya.
"Update jumlah gempa susulan di selatan Jawa Timur sejak pagi tadi hingga siang ini pukul 14.00 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 54 kali gempa," terang Daryono.
Adapun jumlah itu bertambah 20 gempa sejak pembaharuan terakhir pukul 11.00 WIB yang dinyatakan telah terjadi 34 gempa di selatan Jawa Timur.
Baca Juga: Jawa Timur Diguncang 34 Kali Gempa hingga Siang Ini, Berikut Penjelasan BMKG
Daryono menjeaskan bahwa rentetan gempa di selatan Jawa Timur hari ini episentrumnya berdekatan dengan gempa besar di masa lalu.
"Rentetan gempa selatan Jawa Timur hari ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo Mw 7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994," kata Daryono.
Ia menyebut ketinggian tsunami saat itu mencapai 13,9 meter dan menyebabkan 250 korban jiwa dan 15 orang hilang.
Rentetan gempa selatan Jawa Timur hari ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo Mw7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter menyebabkan sebanyak250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang. pic.twitter.com/caFeu89Qku
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) July 9, 2022
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri, menjelaskan penyebab gempa awal yang terjadi pada 03.27 WIB pagi ini.
"Penyebabnya adalah adanya aktivitas subduksi. Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme oblique naik atau oblique-thrust fault," terang Mamuri.
Adapun Mamuri menjelaskan bahwa gempa itu tak berpotensi tsunami. Ia meminta warga tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sembari waspada dengan gempa bumi susulan.
Baca Juga: 5 Fakta Sesar Baribis, Disebut BMKG Jadi Potensi Gempa di Selatan Jakarta
Sebelumnya diberitakan terjadi gempa bermagnitudo 5,2 skala Richter yang berpusat di 175 km barat daya Lumajang, berkedalaman 47 km pada pukul 03.27 WIB.
"Gempa susulan selatan Jawa Timur yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat terjadi dua kali yaitu pada pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 09.53 WIB dengan magnitudo 5,0." terang Daryono.
Antara melaporkan gempa bumi tersebut terasa di beberapa wilayah meliputi Kepanjen dan Karangkates di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang serta Blitar.
“Sejauh ini, hasil pantauan tidak terdapat laporan kejadian (kerusakan),” kata Sadono Irawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang.
"Saat ini masih terus dipantau dan menunggu informasi dari wilayah. Belum ada laporan kerusakan," tandasnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.