JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan pengeras suara masjid atau toa saat takbiran Iduladha 2022 menjadi perhatian Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) bernomor 129.D/III//SE/PP-DMI/VI/2022 tentang Edaran Iduladha 1443 H tertanggal 1 Juli 2022 yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat.
“Penggunaan pengeras suara luar dalam menggemakan takbir oleh Masjid/Mushalla agar diatur yang secara teknis mengacu pada Surat Edaran PP DMI sebelumnya Nomor 048.D/III/SE/PP-DMI/III/2022 dan Edaran Pemerintah (SE Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2022),” demikian pernyataan DMI, dalam keterangan yang diterima KOMPAS.TV, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga: DMI Minta Masyarakat Waspadai Wabah PMK Saat Iduladha 2022, Cek Penjelasannya
Dalam SE tersebut juga dijelaskan mengenai imbauan waspada terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kini tengah mewabah, penyembelihan hewan, dan pelaksanaan salat Ied.
Terkait dengan penggunaan pengeras suara, SE Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penggunaan Pengeras Suara di masjid dan musala menjelaskan secara rinci, termasuk soal kualitas dan kelayakan suara yang dipancarkan.
SE tersebut juga menjelaskan perihal pengeras suara dalam dan luar yang memiliki fungsi berbeda-beda, tergantung pada penggunaannya.
Yang menjadi perhatian, volume toa yang digunakan diatur sesuai kebutuhan, dengan volume paling besar yakni 100 dB (desibel).
Baca Juga: Simak! Ini 7 Seruan Dewan Masjid Indonesia untuk Umat Muslim saat Iduladha
Adapun, aturan penggunaan pengeras suara untuk takbiran di hari besar Islam, termasuk Iduladha adalah sebagai berikut:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.