BEKASI, KOMPAS.TV - Perwakilan Holywings mengungkapkan bisnis mereka hampir tumbang karena gerai di sejumlah wilayah Indonesia diputuskan untuk ditutup. Untuk diketahui pentutupan gerai Holywings bermuara dari kasus promosi minuman keras gratis yang diduga menistakan agama.
General Manager Holywings mengungkapkan pihaknya masih membuka 2 dari sebanyak 38 outlet Holywings yang ada di Indonesia. Outlet yang masih beroperasi berada di Manado dan Batam.
"Kita berhenti beroperasi. Di Medan tutup, Surabaya tutup, kemudian Makassar tutup, Yogyakarta tutup, Bandung tutup. Yang beroperasi hanya dua, di Batam dan Manado," tutur Yuli dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Holywings di Jakarta Diperbolehkan Beroperasi Lagi, tapi Harus Lengkapi Izin Penjualan Miras
Yuli mengatakan pihaknya menerima keputusan hukum jika akhirnya ditemukan pelanggaran dalam penyelidikan polisi terkait gerainya.
"Kalau memang ternyata ada temuan (pelanggaran) dan mau disegel, ya silakan, karena kita memang sudah mengikuti semua proses hukum," jawab Yuli pasrah.
Diberitakan sebelumnya, promosi minuman beralkohol gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria yang dilakukan manajemen Holywings Indonesia berbuntut penutupan restoran tersebut di sejumlah kota.
Alasan penutupan bermacam-macam, mulai soal perizinan tempat usaha hingga dugaan promosi bernada SARA.
Baca Juga: Keluh Karyawan Holywings setelah Tempat Kerjanya Disegel: Bingung, Semua Morat-Marit Pasti
Kemarin, Selasa (28/6/2022) Satpol PP DKI Jakarta menyegel sebanyak 12 gerai Holywings di wilayah Jakarta.
Tindakan tersebut merupakan sanksi karena berdasarkan temuan, Holywings disebut belum memiliki perizinan yang sesuai dengan ketentuan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.