Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif Jakarta Tembus 3.000 Orang

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus Covid-19 tengah terjadi kembali di Jakarta. Tren menunjukkan adanya peningkatan kasus selama beberapa pekan terakhir. 

Terbaru, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus baru pada Rabu (15/6/22) sebanyak 730 kasus positif. 

"Sebanyak 9.518 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 730 positif dan 8.788 negatif," kata Dwi dalam siaran pers resminya, dikutip Kamis (16/6/22).

Baca Juga: Menkes: Puncak Covid-19 Varian BA4 dan BA5 20 Ribu Kasus Per Hari, Sepertiga Delta dan Omicron

Sementara kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 576 kasus sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.282 (orang yang masih dirawat/isolasi). 

Dwi meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai penularan Covid-19 khususnya varian Omicron. 

"Upaya 3T (testing, tracing, treatment) terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasarana baik rumah sakit, tenaga kesehatan, dan juga laboratorium. 

Saat ini, kata Riza, terpakai 184 tempat tidur dari 3.888 tempat tidur. 

"Begitu juga ICU, dari 626 tempat tidur yang siap sudah terpakai 32 tempat tidur," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/6/22). 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, WHO Rekomendasikan Sejumlah Aturan

Menurut Riza, peningkatan dalam satu bulan terakhir disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari dampak libur lebaran juga pelonggaran. 

Lalu juga disebabkan oleh adanya subvarian Omicon baru yakni BA.4 dan BA.5 

"Kemudian masyarakat juga yang abai kurang hati-hati untuk itu kami mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab untuk memperhatikan protokol kesehatan," kata Riza.