JAKARTA, KOMPAS. TV – Pemimpin Gereja Tiberias Indonesia (GTI) Yesayas Pariadji meninggal dunia, Kamis (5/5/2022) dalam usia 72 tahun. Kabar ini diinformasikan Gereja Tiberias di situs resmi mereka.
“Telah berpulang ke Rumah Bapa si Surga Pdt. DR. Yesaya Pariadji,” tertulis di situs tersebut.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom ikut mengucapkan duka cita atas kepergian Pariadji.
Baca Juga: Toleransi, Masjid dan Gereja Berdiri Berdampingan
“Turut berduka cita bersama segenap keluarga dan umat gembalaannya di Gereja Tiberias Indonesia,” kata Gomar Gultom, Kamis (5/5/2022).
Dari Informasi resmi GTI ibadah pelepasan dan tutup peti akan dimulai pukul 08.00 WIB dan akan disiarkan secara live streaming di saluran youtube Gereja Tiberias Indonesia.
Yesaya Pariadji mendirikan Gerja Tiberias Indonesia pada 1990. Sebelumnya Yesaya merupakan salah seorang pendeta di Gerja Bethel Indonesia. Namun kemudian dia membentuk jemaat sendiri dengan nama Gereja Tiberias Indonesia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Batalkan Pertemuan dengan Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia
Dikutip dari tribunnews.com, sebelum memutuskan menjadi pendeta, Pariadji semula adalah seorang pengusaha.
Mulanya ia adalah seorang pebisnis yang sukses yang menduduki posisi penting di sebuah bank ternama.
Selain itu Pariadji juga pernah mendapatkan kesempatan bagus bekerja di Istana.
Ia rela kehilangan aset berharganya untuk membangun Tiberias secara mandiri yang sampai saat ini telah memiliki banyak jemaat yang tersebar di seluruh nusantara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.