JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah pihak mengkritik penunjukan selebritas Maudy Ayunda sebagai juru bicara Presidensi G20.
Namun, pemerintah membela keputusan penunjukan Maudy Ayunda tersebut.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyatakan, Maudy bukan satu-satunya orang yang akan menyampaikan informasi resmi soal G20.
“Kami menegaskan bahwa pemilihan Maudy, saya rasa sangat penting untuk menjangkau kaum milenial dan gen Z di Indonesia,” ujar Dedy Permadi, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga: Menkominfo Kesal Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20 Dibilang Gimik, Ada yang Lebih Kompeten?
Menurut Dedy, nantinya ada pihak-pihak lain yang akan membantu menyampaikan informasi kepada publik.
Namun demikian, peran Maudy cukup vital untuk menjangkau kaum milenial dan generasi Z.
“Kami ingin menegaskan di sini bahwa Maudy sebetulnya tidak sendirian di dalam menyampaikan informasi terkait dengan presidensi G20,” paparnya.
Dia mengatakan, KTT G20 bakal membahas banyak isue dan persoalan. Terkait itu bakal banyak informasi mengenai G20 yang perlu disampaikan kepada publik.
Baca Juga: Penunjukkan Maudy Ayunda Sebagai Jubir G-20 Tuai Kritik, Dianggap Hanya Gimmick
Karena itu, kata Dedy, pemerintah pun membentuk tim juru bicara. Maudy Ayunda adalah salah satu dari juru bicara tersebut.
“Jadi Maudy ini satu dari sekian banyak orang yang akan membantu untuk menyampaikan informasi informasi kepada publik Indonesia maupun publik internasional,” tuturnya.
Sementara untuk penyampaian informasi isu yang lebih krusial, Dedy menyebut, ada sejumlah nama yang jadi juru bicara.
Antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Matrsudi.
Baca Juga: Resmi Jadi Jubir G20, Maudy Ayunda Bakal Tergetkan Kalangan Anak Muda!
“Sehingga satu tim besar ini akan bersama-sama saling mendukung jadi tidak hanya Maudy saja,” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.