Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Jejak terorisme di Indonesia juga terungkap dari peristiwa bom tiga gereja di Surabaya pada bulan Mei lalu. Pelakunya bahkan melibatkan anak-anak. Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksana menelusuri sekolah anak pelaku bom, Dita Oepriapto.
Aiman mewawancara guru BK sekolah tersebut. Guru BK menunjukkan ruang kelas anak Dita. Ia dinilai menonjol dalam bidang fotografi dan sinematografi. Ia pun pernah memenangkan lomba sinematografi.
Minat fotografi anak sulung Dita terlihat dalam akun instagramnya. Namun, Aiman menemukan pesan tersembunyi pada pesan dalam foto, "So much. Won't leave it". Foto yang memperlihatkan jendela sekolah tersebut diunggah tanggal 3 Februari, tiga bulan sebelum bom Surabaya.
Pesan dalam caption terlihat janggal, karena Ia seolah akan meninggalkan sekolah, namun diketahui masih duduk di kelas 11 SMA.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.