JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memprediksi harga minyak goreng bakal membaik dalam waktu seminggu.
Untuk diketahui, harga minyak goreng kini melambung usai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dicabut.
Dengan dicabutnya HET tersebut, harga minyak goreng pun melambung hingga menyentuh harga Rp60.000 per liter.
Baca Juga: Soal Kelangkaan dan Harga yang Mahal, PKS Usul Bentuk Hak Angket Minyak Goreng
Ironisnya, ketersediaan minyak goreng di pasaran mendadak melimpah ruah. Lutfi bahkan mengatakan, kebutuhan minyak goreng dapat dipenuhi hingga 100 persen.
Dengan ketersediaan yang melimpah ini, dia memprediksi akan ada penurunan harga, sesuai mekanisme pasar.
“Saya sudah melihat ketersediaan cukup. Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka,” kata Lutfi dalam keterangannya Jumat (18/3/2022), seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, harga minyak goreng akan membaik dalam waktu seminggu. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan pelaku usaha ritel minyak goreng.
“Diperkirakan dalam seminggu ke depan, merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik,” ujarnya.
Melansir Tribunnews, harga minyak goreng per Jumat (18/3/2022) di minimarket di kawasan Solo, Jawa Tengah, masih bervariasi.
Baca Juga: Megawati Ketika Lihat Ibu-Ibu Antre Minyak Goreng: Kalau Saya Disuruh Gitu Sama Suami, Emoh Aku
Harga dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda di daerah lain.
Sumber : Kompas.com, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.