Kompas TV nasional agama

BNPT Temui Pimpinan Ponpes Tebuireng, Ada Apa?

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 16:11 WIB
bnpt-temui-pimpinan-ponpes-tebuireng-ada-apa
Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat bersama Gus Kikin, pengasuh Ponpes Tebuireng dalam kunjungannya. Apa yang mereka bahas? (Sumber: ANTARA)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertemu dengan pimpinan Ponpos Tebureng.  Apa yang dibahas dengan pimpinan ponpes berpengaruh di Jawa Timur ini?

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, tujuannya mengunjungi Ponpes berpengaruh di Jawa Timur itu untuk silaturahmi.

Selain itu, untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dan bersinergi dengan para alim ulama untuk menangkal paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama Islam.

"Kami terus bersilaturahmi dan melakukan penguatan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam wasathiyah, yang tentu itulah model yang sangat baik untuk bangsa kita yang beragama; dan juga ponpes ini tidak lepas dari nama besar ulama besar kita KH Hasyim Asy’ari dan para dzurriyah-nya," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Boy juga menyampaikan kegiatan silaturahmi tersebut sebagai upaya menjaga warisan ajaran KH Hasyim Asy’ari untuk memodernisasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, dengan mengedepankan semangat ukhuwah di antara anak bangsa serta mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.

"Kami merujuk pada KH Hasyim Asy’ari dengan konsep ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan menanamkan prinsip hubhul wathan minal iman ke masyarakat. Serta bagaimana mencontoh perjuangan beliau termasuk dalam konteks resolusi jihad fii sabilillah," jelasnya.

Baca Juga: BNPT Tepis Isu Moderasi Beragama Bikinan Barat untuk Hancurkan Islam

Kekuatan Pesantren, Penguat BNPT

Mantan Kapolda Banten itu menambahkan silaturahmi BNPT ke Tebuireng tersebut dapat menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga paradigma nasional dan mewujudkan kehidupan damai.

Selain itu, bagi BNPT hal ini menjadi penting karena Pesantren adalah kekuatan dari Indonesia. 

"Kami sangat berharap dari silaturahmi ini keluarga besar Pesantren Tebuireng menjadi kekuatan bangsa Indonesia, karena hanya dengan itulah pada akhirnya kita tetap bisa menjaga paradigma nasional kita dan hidup berdampingan secara damai," kata mantan Wakalemdiklat Polri itu.

Dalam kesempatan yang sama, Boy juga berpesan kepada para tokoh alim ulama dan penceramah untuk terus menjaga dan memperkuat semangat serta nilai persaudaraan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan.

"Dan memasuki bulan suci Ramadan, kami berharap untuk semakin memperkuat semangat persaudaraan. Tentunya dakwah yang disampaikan, disamping berkaitan dengan peningkatan nilai akhlak dan keimanan, juga mengedepankan semangat atau prinsip hubhul wathan minal iman," tukas mantan Kapolda Papua tersebut.

Apresiasi Ponpes Tebuireng

Dalam kegiatan silaturahmi itu, pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud mengapresiasi kunjungan Boy.

Menurutnya, hal itu menjadi bentuk silaturahmi yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, sehingga akan menghasilkan sinergi baik ke depan.

"Jadi, Tebuireng ini berangkat untuk mendidik anak-anak dan para santri untuk menjadi orang-orang yang paham ilmu agama dan membagikan ke masyarakat, menjadikan Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Ini sama seperti semangat BNPT, yaitu bagaimana membangun ukhuwah," kata Kiai yang akrab disapa Gus Ikin tersebut.

Gus Kikin mengungkapkan hal itu yang sebetulnya dapat mencegah permusuhan, karena penekanan pada keilmuan tersebut nantinya mampu menumbuhkan persatuan dan tepat dalam mengamalkan ajaran agama.

"Sebagaimana pesan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari; satu, mengenai ukhuwah; kedua yaitu keilmuan sebagaimana beliau dari keilmuan tersebut beliau mampu mengumpulkan berbagai macam kalangan, golongan yang berbeda paham menjadi satu kesatuan," ujarnya.

Usai melakukan kunjungan ke Ponpes Tebuireng, rombongan Kepala BNPT melanjutkan ziarah ke makam KH Hasyim Ash'ari, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, KH Wachid Hasyim, Presiden RI ke-4 KH Abdurrahma




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: