Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Teror bom di tiga gereja dan sebuah rumah susun di Surabaya melibatkan tiga keluarga. Pertama, keluarga Dita Oepriapto yang tewas bersama istri dan empat anaknya. Keluarga kedua adalah keluarga Anton Ferdiantono yang tewas dengan istri dan anaknya, sementara tiga anak lainnya selamat.
Keluarga terakhir adalah keluarga Tri Murtiono, istri & dan anaknya, namun 1 anak bungsu perempuan selamat. Tak hanya luka fisik, korban juga sebagai anak pelaku teror pun mengalami trauma psikologis. Dokter menyatakan mereka masih membutuhkan perawatan intensif. Kini, empat anak pelaku bom Surabaya dirawat intensif di RS Bhayangkara Jatim. Ruang perawatan sangat dirahasiakan demi proses pemulihan mereka, salah satunya mengurangi resiko Post Traumatic Stress Dissorder (PTSD).
Sejauh ini, ada 12 pelaku bom di Surabaya yang tewas & empat terduga teroris yang tewas karena perlawanan dalam penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror di Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan & Probolinggo.
Jenazah para terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara Jawa Timur di Surabaya dan disimpan dalam kontainer sebelum diidentifikasi. Namun, proses identifikasi pun belum selesai, karena seluruh potongan tubuh harus dikumpulkan sebelum dikembalikan ke pihak keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.