Kompas TV nasional update corona

Luhut Minta Masyarakat Waspada Varian Omicron, Sebut Kasus Transmisi Lokal Tambah Tinggi

Kompas.tv - 16 Januari 2022, 21:55 WIB
luhut-minta-masyarakat-waspada-varian-omicron-sebut-kasus-transmisi-lokal-tambah-tinggi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Kemenkomarves)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penularan Covid-19 varian Omicron, Minggu (16/1/2022).

Pasalnya merujuk data Satuan Tugas Penangangan Covid-19 (Satgas Covid-19) kasus positif akibat varian Omicron sudah memasuki tahap transmisi lokal.

Kasus transmisi lokal bahkan lebih tinggi dibanding kasus yang diakibatkan dari perjalanan luar negeri.

Sementara konfirmasi kasus didominasi oleh wilayah Jawa-Bali terutama Provinsi Jakarta.

Baca Juga: Luhut Prediksi Puncak Kasus Omicron di Indonesia Terjadi Pertengahan Februari hingga Awal Maret

“Dan kenaikan Jawa-Bali terlihat pada Provinsi Jawa Barat dan Banten. Hal itu terjadi karena wilayah mereka masuk ke dalam aglomerasi Jabodetabek,” jelasnya dalam konferensi pers Sekretariat Presiden.

Diketahui Satgas mencatat adanya penambahan 1.054 kasus baru Sabtu (15/1) kemarin. Sementara Minggu (16/1) terjadi penambahan kasus sebanyak 855 kasus.

Luhut mengatakan pihaknya memprediksi peningkatan kasus akan naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta.

“Berdasarkan prediksi yang kami lakukan, kami memprediksi bahwa peningkatan kasus itu berpotensi akan naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta jika kita semua tidak berhati-hati,” kata Luhut.

Baca Juga: Luhut: Hanya yang Sudah Divaksin Dua Kali yang Dapat Beraktivitas di Tempat Publik

Luhut pun mengingatkan agar semua pihak dapat mengambil peran dan bersatu guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang lebih signifikan.

“Ini adalah alarm untuk kita. Jangan persoalkan yang tidak perlu dipersoalkan,” tegasnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x