POSO, KOMPAS.TV - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan pihaknya memastikan DPO yang tertembak adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Ia menjelaskan kronologis kontak tembak ini terjadi saat Satgas Operasi Madago Raya sedang melakukan pengintaian dan mendengar gesekan semak belukar dan terlihat salah seorang DPO yang akhirnya berakhir dengan kontak tembak dan menewaskan Ahmad Panjang.
Peristiwa ini terjadi di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa (4/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Temukan Bom dan Bubuk Mesiu dari Teroris MIT Poso yang Tewas saat Kontak Tembak
Satuan Tugas Operasi Madago Raya Sulawesi Tengah juga menggelar barang bukti milik daftar pencarian orang DPO Teroris Jaringan Mujahidin Indonesia Timur bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti milik DPO antara lain satu buah bom, pakaian, peralatan memasak, peralatan tidur serta satu buah botol bubuk mesiu yang kini sudah diamankan oleh polisi untuk dibawa menuju Polda Sulteng.
Setelah jenazah DPO berhasil dievakuasi oleh tim, selanjutnya jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilakukan autopsi. Satgas Madago Raya tetap menghimbau kepada tiga orang DPO yang tersisa untuk segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.