JAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke Indonesia, Antony J Blinken, menjadi momen memperkuat kerja sama strategis Indonesia dan Amerika Serikat.
Penanganan pandemi, dan keamanan kawasan Indo-Pasifik, menjadi bahasan utama dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo, menerima kunjungan menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony J Blinken, di Istana Merdeka, pekan ini.
Keamanan kawasan Indo-Pasifik, serta penanganan pandemi covid-19, jadi sejumlah bahasan utama, sebagai bagian penguatan kerja sama strategis kedua negara.
Membangun ketahanan kesehatan, dalam kondisi pandemi, juga diharapkan, jadi buah kerja sama strategis kedua negara.
Berdasarkan data Kemlu RI, selama periode Juli hingga November, Indonesia telah menerima 16 juta 144 ribu dosis vaksin, dukungan pemerintah Amerika Serikat, via Covax Facilities.
Pemerintah Indonesia juga telah menerima 3,5 juta dosis vaksin Moderna, 5 Desember lalu.
Serta total 3,5 juta Vaksin Astrazeneca dan Pfizer, pekan lalu.
Tensi konflik di Laut China Selatan, juga tak luput dari bahasan Indonesia dan Amerika Serikat.
Kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, jadi sudut pandang yang ditekankan AS.
Setidaknya, 4 topik besar, menjadi buah tangan lawatan Menlu AS kali ini.
Mulai dari memperkuat kemitraan strategis AS-Indonesia, visi yang sama akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, meningkatkan hubungan bilateral dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan komitmen bersama untuk mempererat hubungan antar masyarakat.
Berpendirian, tanpa memihak kekuatan besar tertentu manapun.
Membangun kemitraan strategis dengan seluruh pihak, selalu jadi opsi dalam diplomasi.
Salah satunya, dengan Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, pemegang investasi hingga USD4,8 juta di Indonesia.
Atau investor nomor dua terbesar, di tanah air.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.