JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada sejumlah daerah di Indonesia selain Bali, yang akan menjadi lokasi pelaksanaan rangkaian kegiatan Presidensi G20, salah satunya adalah Kota Sorong di Papua Barat.
Koordinator Kekarantinaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi menyebut, sejumlah kabupaten/kota tersebut di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Labuan Bajo, Sorong, dan Malang.
“Yang perlu kita lihat lagi daerah Sorong, kalau daerah lain alhamdulillah sudah bagus masalah vaksinasinya, kemudian contact tracing-nya juga bagus,” jelasnya saat menjadi narasumber dalam diskusi berjudul Menjaga Wajah Bangsa di Gelaran G20, yang disiarkan langsung melalu kanal YouTube Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, asesmen panitia G20 dalam memilih daerah tempat pelaksanaan event cukup ketat, salah satunya, vaksinasi harus di atas 70 persen. Selain itu, mereka juga menilai contact tracing daerah tersebut.
Baca Juga: Jokowi Akan Tanam 12 Juta Bibit Mangrove di Presidensi G20, Lahan Hanya Mampu untuk 10 Juta
“Apabila terjadi suatu hal, maka harus cukup siap. Saya kira perlu dikawal bersama, dari Kemenkes maupun dari dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota.”
Selain memberi perhatian pada lokasi pelaksanaan event, Imran juga menjelaskan mengenai kesiapan di pintu-pintu masuk internasional.
Untuk pintu masuk internasional melalui jalur udara, lanjut Imran, ada tiga bandara, yakni Bali, Jakarta, dan Manado.
“Kalau pelabuhan, kita sekarang hanya buka di Batam. Di pintu-pintu masuk ini betul-betul kita jaga, kalau kesehatan kita punya kantor kesehatan pelabuan (KKP),” tuturnya.
KKP di pelabuhan dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan sistem informasi yang kuat.
Baca Juga: Sri Mulyani Ingin Hasil Nyata Selama RI Pegang Presidensi G20, Ini Daftarnya
SDM yang ada di KKP diberdayakan agar mereka mampu secara cepat mendeteksi jika ditemukan varian baru pada orang-orang yang masuk.
“Kita detect di laboratoium yang mumpuni. Kalau positif, sampel tadi akan kita kirim ke Jakarta, untuk mendeteksi apakah varian baru itu sudah masuk atau belum,” tegasnya.
“Sampai saat ini kita belum temukan varian Omicron,” lanjut Imran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.