Tempati Urutan 3 Survei Kepercayaan Publik terhadap Institusi Negara, Polri: Tertinggi dalam Sejarah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei opini publik terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara, Minggu (5/12/2021).

Hasil survei menunjukkan Kepolisian Republik indonesia (Polri) menempati urutan ke-3, dengan rincian 16 persen responden sangat percaya dan 64 persen cukup percaya. 

Adapun urutan pertama ditempati Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 68 persen, kedua presiden sebanyak 66 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi  mengatakan tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat tajam.

"Polisi sekarang sudah menjadi lembaga hukum paling dipercaya publik. Bukan lagi KPK. KPK cuma 59 persen," kata Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Minggu.

Baca juga: Survei Indikator: Tri Rismaharini Jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik Disusul Sri Mulyani

"KPK biasanya nomor dua atau tiga, sekarang terpelanting ke nomor bawah. Jadi yang nomor tiga adalah polisi," ujarnya.

Pada tahun 2019 dan 2020, kata Burhanuddin, kepercayaan publik terhadap KPK dan Polri seimbang.

Namun pada tahun 2021, terjadi perbedaan yang sangat jauh antara kedua instansi pemerintah tersebut.

"Trust terhadap polisi meningkat tajam, naik sekitar 7 persen dibanding tahun lalu. Tapi KPK terus menurun hingga bulan November (2021)," terangnya.

Sementara, hasil survei kepercayaan publik ini juga telah dibagikan lewat akun Instagram resmi Polri. Dalam keterangannya, Polri menuliskan bahwa hasil survei ini adalah yang tertinggi dalam sejarah.

"Survei terbaru, kepercayaan publik terhadap Polri tertinggi dalam sejarah," demikian tertulis dalam akun @mabespolrinews, Minggu.

Baca juga: Kerap Dipercaya Pegang Jabatan Tertentu, Luhut Berada di Urutan 17 Menteri dengan Kinerja Terbaik

Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021.

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2.020 orang.

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.