JAKARTA, KOMPAS. TV – Menjelang 2024, sejumlah tokoh tampak telah mengambil ancang-ancang untuk berlaga di Pemilu Presiden 2024. Mereka antara lain para menteri dan kepala daerah.
Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima berharap para menteri untuk tetap fokus kepada tugas pokok sebagai pembantu presiden dan bukan untuk menjadi presiden.
“Saya tidak anti cari panggung, tapi inherence saja. Utamakan penyelesaian tugas pekerjaan sebagai menteri pembantu presiden, bukan untuk menjadi presiden,” kata Aria Bima saat menjadi narasumber di Program Rosi, Kompas TV, Kamis (25/11/2021) malam.
Baca Juga: Saling Gaet Bakal Capres - AIMAN
Aria Bima menyatakan imbauan ini juga ditujukan untuk menteri-menteri yang berasal dari PDIP.
Dia menyatakan bagi PDIP, sangat penting untuk menyukseskan program-program dan kebijakan Presiden Joko Widodo. Sebab, jika pemerintahan Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin gagal, maka juga akan berdampak pada elektabilitas parta-partai politik pengusung.
“Kalau lima tahun ini PDIP gagal mengawal jokowi dan pak jokowi gagal menyelesaikan tugas. Ini tingkat elkektabilitas dan kepercayaan publik jebol. Ini rugi berdampak ke kami,” ujarnya.
Baca Juga: Pejabat Kementan Dinilai Mulai Berpolitik, Politikus PDIP: Kalau Saya Laporkan Kena Semua
Sebaliknya, jika pemerintahan Jokowi-Ma’aruf berhasil, maka juga akan memiliki dampak elektoral.
“Ini bagian kepercayaan publik. Kalau kami berhasil tiga tahun ini,” sambungnya.
Karena itu, menurut Aria Bima, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun sudah menekankan kepada kader partai untuk menyukseskan program-program pemerintah. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menghadapi masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Santri di Bogor Deklarasi Dukungan Ganjar-Puan Maju Pilpres 2024
“Pada saat kita mendapatkan kepercayaan karena keberhasilan lima tahun untuk rakyat. Mau tidak mau capres yang kita dukung mendapat kepercayaan,” paparnya.
Dia menegaskan, cara untuk mendapatkan kepercayaan adalah dengan fokus bekerja. Karena itulah para menteri mesti berkonsentrasi dalam pekerjaannya.
“Yang paling fatal hanya cari punggung, meninggalkan tugas pokok,” tukasnya.
Mengenai apakah ada menteri di kabinet yang mencari panggung dan melupakan tugas pokok? Aria BIma mengatakan, jika tidak ada teguran maka ada kecenderungan untuk melalaikan tugas utama dan hanya mengedepankan aspek popularitas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.