Kompas TV nasional kesehatan

Penderita Wasir Kini Bisa Jalani Operasi Ultrasonik dan Frekuensi Radio, tanpa Pisau Bedah

Kompas.tv - 11 November 2021, 04:45 WIB
penderita-wasir-kini-bisa-jalani-operasi-ultrasonik-dan-frekuensi-radio-tanpa-pisau-bedah
Kini operasi wasir bisa dilakukan dengan teknik Ultrasonik dan teknik frekuensi radio atau Radio Frequency. Keduanya dilaporkan tanpa rasa sakit dan tidak melibatkan pisau bedah sehingga hampir tanpa luka terbuka sementara proses penyembuhan semakin cepat. (Sumber: Antara)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wasir atau ambeien dilaporkan sangat membuat orang yang terkena sangat menderita, terlebih bila bertahun-tahun tidak ditangani sehingga membengkak dan pendarahan.

Mengingat wasir berada di tempat strategis tubuh manusia, dan derita yang luar biasa pasca pembedahan konvensional, banyak penderita yang ragu untuk menjalani perawatan dan pembedahan hingga tuntas. 

Seperti dilansir Antara, Rabu (10/11/2021), kini operasi wasir bisa dilakukan dengan teknik Ultrasonik dan teknik frekuensi radio atau Radio Frequency (RF)Keduanya dilaporkan tanpa rasa sakit dan tidak melibatkan pisau bedah sehingga hampr tanpa luka terbuka sementara proses penyembuhan semakin cepat. 

Dokter spesialis bedah umum dari dr. Tony Sukentro, Sp.B, mengatakan, "Teknik ini mampu mengatasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan tidak mempergunakan arus listrik karena mempergunakan getaran Ultrasonic," kata dr. Tony Sukentro, Rabu (10/11/2021).

Lebih lanjut, dr. Tony Sukentro menambahkan, proses operasi dengan teknik Ultrasonic dan RF tidak memerlukan proses penjahitan, mengurangi aliran darah ke anus dan membantu hemoroid kempes dengan sendirinya. Proses ini bisa dilakukan untuk menangani semua derajat keparahan satu hingga empat.

"Cara konvensional sangat jauh berbeda. Ini sangat tidak terlihat seperti seorang pasien menjalani proses operasi, bahkan pasien tidak perlu dibius total. Teknik lama membuat pasien merasa kesakitan cukup lama pasca-operasi, pasien bahkan (dulu) harus menjalani rawat inap di rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Informasi dari Dokter Spesialis Bedah Seputar Benang Jahitan & Kulit Bekas Operasi

Kini operasi wasir bisa dilakukan dengan teknik Ultrasonik dan teknik frekuensi radio atau Radio Frequency. Keduanya dilaporkan tanpa rasa sakit dan tidak melibatkan pisau bedah sehingga hampir tanpa luka terbuka sementara proses penyembuhan semakin cepat. (Sumber: Wikipedia/Michael Haggstrom)

Dengan teknik Ultrasonic dan Radio Frequency, semua termudahkan dan tidak perlu dilakukan di rumah sakit.

Berbagai klinik penanganan wasir di Indonesia, termasuk tempat dr. Tony Sukentro, Sp.B bekerja, kini siap menangani pasien wasir dengan beragam tingkat keparahan tanpa rawat inap, bahkan pasien dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa beberapa hari setelah operasi dilakukan.

Secara pengertian, wasir atau hemorrhoids adalah pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus.

Wasir merupakan penyakit yang dapat menyerang segala usia, namun umumnya lebih sering dialami pada usia produktif.

Wasir tidak selalu menimbulkan keluhan, tetapi bila keluhan muncul, penderita akan sangat merasa tidak nyaman dan sering mengalami rasa gatal pada anus. Selain itu, banyak kasus disertai munculnya perdarahan lewat anus.

Awal mula merasakan penyakit wasir ditandai dengan munculnya benjolan di area luar anus. Gejala lain yang menyertainya antara lain adalah rasa gatal atau sakit di sekitar anus, perdarahan dari anus setelah buang air besar, dan keluarnya lendir setelah buang air besar.

Beberapa aktivitas pemicu munculnya wasir antara lain seperti sembelit atau diare yang berlangsung lama, olahraga yang berlebihan, sering mengangkat beban berat, akibat melahirkan secara normal, dan kebiasaan duduk terlalu lama.

"Hal-hal seperti ini harus kita waspadai karena merangsang terjadinya wasir tanpa kita sadari," kata dr. Tony.

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x