Kompas TV nasional peristiwa

Kemenkes: Masyarakat Mulai Abai Prokes, Sudah Merasa Aman karena Kasus Covid-19 Melandai

Kompas.tv - 9 November 2021, 22:04 WIB
kemenkes-masyarakat-mulai-abai-prokes-sudah-merasa-aman-karena-kasus-covid-19-melandai
 Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan masyarakat kini mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan masyarakat kini mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).

Mengendurnya penerapan prokes ini, kata Nadia, seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Menurutnya, masyarakat kini mulai merasa aman karena angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurun signifikan.  

"Begitu situasi kita terus membaik, biasanya masyarakat mulai (ketaatan) prokesnya berkurang karena mulai merasa aman, sudah jarang dengar berita kematian," kata Nadia, dikutip dari ANTARA, Selasa (9/11/2021). 

Meski kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker masih tinggi, namun untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, Nadia mengungkapkan, masyarakat masih agak sulit untuk menerapkannya secara konsisten.

Pemerintah, lanjut dia, terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak terlena dengan penurunan penularan Covid-19 sehingga mengabaikan prokes.

"Kami mengingatkan masyarakat dengan kondisi yang semakin baik ini, dengan aktivitas masyarakat yang semakin banyak ini kita lakukan dalam kondisi bahwa pandemi ini belum usai sehingga tentunya upaya-upaya pencegahan protokol kesehatan harus tetap kita tegakkan," ungkapnya menegaskan.

Nadia mengatakan, tidak menutup kemungkinan gelombang ketiga pandemi Covid-19 akan terjadi jika masyarakat mulai abai dengan prokes. 

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Indonesia Membaik, Kasus Kematian Semakin Turun

Di samping itu, Nadia berujar, meski laju penularan Covid-19 mulai menurun, pemerintah terus berupaya melaksanakan percepatan vaksinasi serta deteksi dini melalui 3T (testing, tracing, treatment).

"Bagaimana mobilitas itu dibatasi, bagaimana testing atau deteksi dini kita lakukan untuk segera mendapatkan kasus positif dan memisahkan (orang positif Covid-19) dari masyarakat. Yang terakhir adalah vaksinasi," jelasnya. 

Tak hanya itu, dia juga menuturkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga sangat penting karena membantu untuk menerapkan protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas umum.

Sementara itu, melansir dari laman Covid19.go.id, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 434 sejak Senin (8/11/2021) hingga Selasa (9/11/2021).

Penambahan tersebut membuat jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.248.843 kasus. 

Disamping itu, pasien yang meninggal akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 21 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.578 kasus.

Meski demikian, angka kesembuhan harian juga mengalami penambahan mencapai 585 orang sembuh per hari.

Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.095.663 orang.

Baca Juga: Ini 5 Metode yang Dipakai Satgas Covid-19 Buat Antisipasi Masuknya Varian Baru Delta Plus




Sumber : Kompas TV/ANTARA




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x