Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali: Selama Dua Minggu, Tak Ada Provinsi dengan Level 3 dan 4

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah luar Jawa-Bali resmi diperpanjang hingga 22 November 2021 mendatang.

Adapun sebagai catatan, selama dua minggu ke depan, seluruh provinsi di luar Jawa-Bali tidak akan ada yang menerapkan PPKM level 3 dan 4.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, 22 di antaranya bakal menerapkan PPKM level 2 dan sisanya level 1.

Kemudian, secara lebih rinci, sebanyak 151 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali bakal menerapkan PPKM level 1 sedangkan 231 lainnya berada di level 2.

Baca Juga: Evaluasi PPKM, Luhut: Ada 43 Kabupaten/Kota Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Selain itu, Airlangga menjelaskan, kini pemerintah juga menambahkan capaian vaksinasi sebagai indikator penentuan level asesmen PPKM di setiap daerah.

Artinya, daerah-daerah yang memiliki capaian vaksinasi di bawah 50 persen maka akan dinaikkan satu level PPKM.

"Dengan demikian, ada 156 kabupaten/kota asesmennya level 2, karena vaksinasinya di bawah 50 persen sehingga dinaikkan menjadi level 3," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (8/11/2021).

Koordinator PPKM luar Jawa-Bali tersebut pun menegaskan, situasi terkini penanganan pandemi Covid-19 di wilayah pertanggungjawabannya terus menunjukkan tren yang membaik.

Baca Juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Capai 300 Juta Dosis Suntikan di Akhir Tahun

Menurut data per 7 November 2021, jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali tercatat ada sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total kasus selama pandemi.

Angka tersebut juga disebut mengalami penurunan sebesar 97,5 persen dari puncak kasus aktif di luar Jawa-Bali pada 6 Agustus lalu.

Sementara itu, total kasus Covid-19 hariannya yakni 159 kasus dengan tren penurunan hingga 99,5 persen dari puncaknya pada Agustus lalu.

"Dan kasus aktif di luar Jawa-Bali berkontribusi sejumlah 51,42 persen dari total kasus nasional," tandas Airlangga.