MALANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Malang, Jawa Timur, mencatat sebanyak 35 unit rumah rusak akibat diterjang banjir bandang pada Kamis (4/11/2021).
Selain itu, dalam data yang dihimpun BPBD, sebanyak 33 unit rumah lainnya terendam material lumpur. Akibatnya, sebanyak 89 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir bandang tersebut.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menerangkan hingga kini petugas gabungan masih melakukan pendataan mengenai dampak banjir bandang, terutama pada ladang pertanian warga.
"Jumlah kerugian akan terus di-update setelah pendataan kerugian atau kerusakan," kata Punjul Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: BNPB Sebut Banjir Bandang di Kota Batu Malang Gara-gara Ini
Lebih lanjut, berdasar pada data BPBD Kota Batu per Minggu (7/11/2021) pukul 12.00 WIB, selain mengakibatkan kerusakan rumah, banjir bandang juga merusak tujuh unit mobil dan 73 unit sepeda motor.
Lalu, sebanyak 10 unit kandang milik warga juga rusak akibat banjir tersebut hingga sebanyak 107 ekor ternak ikut terdampak.
Sementara itu, operasi search and rescue (SAR) terhadap korban sudah dihentikan. Sebab, pihaknya sudah tidak menerima laporan korban hilang.
Sebelumnya, korban atas nama Tokip disebut menjadi korban hilang terakhir yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Operasi SAR dihentikan oleh Basarnas setelah ditemukannya seluruh korban," kata Punjul yang menjadi Komandan Tim Pelaksana Penanganan Bencana Banjir Bandang Kota Batu.
Diketahui, banjir bandang melanda Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir itu menewaskan tujuh korban.
Baca Juga: Gawat! Ratusan KK Terisolir usai Banjir Bandang Terjang Garut
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.