JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Keterangan itu disampaikan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (21/10/2021).
“Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 21 Oktober 2021, bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja,” demikian keterangan Biro Pers.
“Setibanya di Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Presiden akan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tanah Bumbu, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Tanah Bumbu, Presiden diagendakan untuk meresmikan pabrik biodiesel.”
Seusai peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Presiden Jokowi akan menuju Kota Banjarmasin untuk meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.
Baca Juga: BEM SI Demo Kritik 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi di Istana Negara Hari Ini
“Kegiatan vaksinasi digelar di halaman RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Selain meninjau, Presiden juga akan menyapa para peserta vaksinasi melalui konferensi video di beberapa kabupaten dan kota se-Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Biro Pers.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan meresmikan Jembatan Sei Alalak yang ada di Kota Banjarmasin.
Mengutip Kompas.com, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun. Jembatan ini merupakan jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penanggungjawab proyek pembangunan jembatan ini adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Sumber dananya berasal dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema kontrak pekerjaan tahun jamak (multiyears).
Untuk diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast yang dirancang agar dapat dilintasi oleh kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.
Konstruksinya diklaim tahan terhadap gempa dengan masa layanan hingga 100 tahun.
Baca Juga: Pengamat: 2 Tahun Kinerja Jokowi-Maruf Jeblok, Tiga Tahun ke Depan Tak Ada Harapan
Sistem pre cast-nya mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas.
Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.
Dalam kunjungan kali ini Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.