CILEGON, KOMPAS.TV – Komando Armada I menggelar latihan operasi penanggulangan bencana. Latihan ini dilaksanakan dengan menyimulasikan adanya bencana alam akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan tsunami di sepanjang Pantai Perairan Selat Sunda, Banteng.
Dalam Latihan hari ini, Jumat (15/10/2021), Dansatgas SAR, Dansatgas Kesehatan dan Dansatgas evakuasi melaksanakan pemilihan cara bertindak yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Pengambilan cara bertindak juga dilaksanakan secara virtual ke masing-masing satgas, di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten.
Baca Juga: TNI Diminta Latihan Perang di Laut Natuna untuk Tegaskan Wilayah Indonesia
Latihan penanggulangan bencana alam akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan tsunami ini dibuka pada Senin lalu oleh Pangkoarmada l Laksda TNI Arsyad Abdullah.
Menurut Arsyad, latihan ini merupakan salah salah satu bentuk sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah. Selain itu juga, sebagai penjabaran tugas operasi militer selain perang TNI.
“Dalam rangka membantu penanggulangan akibat bencana alam dan membantu pencarian serta pertolongan (SAR) secara cepat dan tepat guna meminimalisir jumlah korban,” ujarnya.
Baca Juga: Pesan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Peserta Pendidikan Komando
Latihan penanggulangan bencana alam ini meliputi gladi posko di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten.
Manuver lapangan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon Banten dan Perairan Selat Sunda.
Manuver tersebut melibatkan unsur-unsur dari Koarmada l, Lantamal lll, Lanal Banten. Sejumlah armada berat juga diikusertakan antara lain KRI TSG 536, KAL Anyer, 2 PATKAMLA Lanal Banten, 15 Perahu Karet dan Helikopter Fanther TNI AL.
Selain itu Latihan juga melibatkan Basarnas Cilegon, Polairud Polda Banten, BPBD Prov Banten, KSOP Banten serta, PMI Cilegon.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Lanal Banjarmasin, Kepala Staf Angkatan Laut Perintahkan Vaksin Pelajar, Dukung PTM
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kontijensi yang terjadi berkaitan dengan bencana alam.
Selain itu juga untuk mengecek kesiapan seluruh personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut Budi Iryanto dan Dansatgas SAR M.Tr Hanla menyatakan perlu keterpaduan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam. Sebab, bencana alam bisa terjadi kapan saja. (Suherdi)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.