Suntikan Vaksin 160 Juta Dosis, Indonesia Peringkat 5 Dunia

KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan mengklaim vaksin covid-19 telah disuntikkan sebanyak 160 juta dosis. Meski demikian, suplai stok vaksin covid-19 Novavax di Indonesia mengalami perubahan. Rencana awal mencapai 50 juta dosis, kini berkurang menjadi 20 juta dosis.

Dalam siaran pers Senin kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut suplai stok vaksin covid-19 Novavax yang diterima tahun ini akan berkurang dari rencana awal. Dari 50 juta dosis menjadi 20 juta dosis.

Lebih lanjut Menkes menyebut selisih atau kekurangan dosis akan dicari dari sumber lain. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu percepatan vaksinasi di tanah air.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan total vaksin yang sudah diterima Indonesia kini sebanyak 226 juta dosis. 205 juta dosis telah didistribusikan ke daerah.

Meski terjadi perubahan suplai vaksin, capaian vaksinasi di Indonesia tetap berada pada peringkat 5 besar dunia. Hingga kini total suntikan vaksin mencapai 160 juta dosis.

Baca Juga: Demi Target Vaksinasi, Nelayan di Laut Pun Dikejar

Dilansir dari laman covid19.go.id sebanyak 100.322.375 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara yang sudah lengkap atau menerima 2 dosis vaksin jumlah 57.607.200 orang.

Jumlah suntikan per hari bahkan sudah menembus dua juta dosis pada akhir September lalu. Laju vaksinasi yang cepat juga diiringi dengan pertambahan jenis vaksin yang digunakan.

Hingga kini, sudah ada 10 jenis vaksin yang telah mendapat izin dari Badan POM.

Yang pertama ada vaksin Sinovac dengan efikasi 65,3%, vaksin covid-19 Bio Farma, vaksin AstraZeneca dengan efikasi 62,1%. Lalu Sinopharm dengan efikasi 78%, vaksin Moderna efikasi 94,1%, Pfizer efikasi 95,5%, vaksin Sputnik V dengan efikasi 91,6%.

Kemudian vaksin Janssen dengan efikasi 67,2%, Convidecia efikasi 90,1% dan Zifivax dengan efikasi 81,71%.

Jadi buat anda yang belum divaksin segera datangi gerai vaksin terdekat. Semua vaksin baik dan bermanfaat untuk meminimalisasi risiko paparan virus corona.