JAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 29 September setiap tahunnya diperingati sebagai hari jantung sedunia.
Diperingatinya hari jantung sedunia merupakan salah satu bentuk dan cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dokter spesialis jantung, Oktavie Lilyasari, mengatakan jika penyakit jantung bawaan adalah yang paling sering ditemukan.
"Kalau kita lihat di dunia ini bervariasi ya antara 8 sampai 9 per 1.000 bayi kelahiran hidup. Insidensinya 1/3 per 1.000 bayi kelahiran hidup," kata Oktavie kepada KompasTV, Rabu (29/9/2021).
Adapun beberapa faktor penyebab dari penyakti jantung bawaan, diantaranya ialah faktor genetik dan faktor lingkungan.
Ada pula beberapa hal lain yang menjadi faktor risiko misalnya kelainan kromosom, kelainan atau penyakit dari sang ibu, juga kebiasaan ibu saat hamil.
"Jadi kalau pada saat hamil jangan merokok, jangan minum alkohol, jangan minum obat sembarangan, karena segala sesuatu yang mengganggu proses pembentukan jantung itu biasanya pembentukan jantung pada trimester pertama, itu nantinya akan menyebabkan gangguan dalam pembentukan organ jantung," jelasnya.
Simak lebih lengkap pembahasannya bersama dokter spesialis jantung, Oktavie Lilyasari, Ketua Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin, dan mantan pasien jantung, Shinta Dwi Kurnia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.