JAKARTA, KOMPAS.TV- Suroto, peternak dari Blitar meyakini satu-satunya orang yang dapat menolong nasib kelompoknya di tengah pandemi adalah Presiden Joko Widodo.
Karena itu, Suroto tidak menyia-nyiakan kesempatan saat tahu Presiden Jokowi akan bertandang ke daerahnya.
Ia membentangkan poster bertuliskan, “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
Tapi, ekpresi Suroto dalam menyampaikan pendapat dijawab oleh tindakan represif polisi saat itu.
Posternya dihancurkan, kemudian Suroto dimasukan ke dalam mobil polisi. Insiden itu yang terekam dan beredar di publik.
Suroto kemudian dipanggil ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. Ia meminta maaf kepada Presiden Jokowi karena telah menyampaikan keluhannya melalui poster.
Baca Juga: Jokowi Mengaku Tak Antikritik hingga Biasa Dihina, Pendemo Suroto pun Diundang ke Istana
Namun, dituturkan Suroto, Kepala Negara tidak marah dan justru tersenyum berterimakasih atas aksi pertenak asal Blitar ini.
“Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster saya nggak akan tahu kondisi di bawah, ndak sampai ke Pak Jokowi,” demikian Suroto meniru ucapan Presiden Jokowi, Rabu (15/9/2021).
“Karena satu-satunya orang di Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi itu aja. Jadi tidak ada tendensi politik apa-apa, murni saya sebagai peternak mandiri.”
Usaha Suroto tidak sia-sia, Presiden Jokowi langsung memberikan instruksi kepada dua menterinya untuk menindaklanjuti aspirasinya.
Kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo, Presiden Jokowi memerintahkan agar kebutuhan jagung di beberapa daerah segera terpenuhi, sehingga harga pakan kembali turun.
Baca Juga: Dengar Keluhan Harga Pakan dari Suroto, Ini Arahan Presiden Jokowi pada Dua Menteri
“Perintah ke mendag dan mentan adalah melakukan langkah cepat minggu ini juga agar kebutuhan jagung, terutama Klaten, Blitar, Lampung bisa tertangani dengan harga yang normatif,” kata Yasin Limpo.
“Kalau perlu pake subsidi-subsidi tertentu untuk 3 daerah sentra peternak itu agar cepat dan bisa tertangani.”
Tak hanya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan M Luthfi. Efek aksi Suroto juga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya ditegur Presiden Jokowi.
Atas teguran Presiden Jokowi, Kapolri pun meminta kepada jajarannya untuk bersikap lebih humanis dan tidak terlalu reaktif terhadap aksi-aksi kebebasan berpendapat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.