YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi kembali luncurkan tiga kali awan panas pada pagi ini, Jumat (13/8/2021).
Dilansir dari akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas pertama meluncur pada pukul 01.33 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 25mm dan durasi 127 detik.
Sementara luncuran kedua, terjadi pada pukul 03.09 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 188 detik.
Sedangkan luncuran kedua, terjadi sekitar dua jam berselang tepatnya pukul 05.02 WIB dengan amplitudo 27 mm dan durasi 133 detik dan estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 13 Agustus 2021 pukul 05.02 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 113 detik, estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya. Merapi siaga sejak 5 November 2020," tulis BPPTKG dalam akun Twitternya, Jumat (13/7/2021).
Baca Juga: Terdampak Abu Vulkanik Merapi, Nasib Hasil Panen Tembakau Kian Tak Pasti
Awanpanas guguran #Merapi tanggal 13 Agustus 2021 pukul 05.02 WIB , tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 113 detik. Jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020 pic.twitter.com/ETX6SaFMeO
— BPPTKG (@BPPTKG) August 12, 2021
Perlu diketahui, secara jarak luncuran awan panas kedua lebih jauh daripada luncuran kedua. Selisihnya, yaitu 1000 meter. Diketahui, luncuran awan panas kedua berjarak 2500 meter, sementara luncuran pertama dan ketiga sejauh yaitu 1500 meter.
Diketahui sebelumnya, Merapi telah dinyatakan siaga atau level III sejak 5 November 2020. Semenjak itu, aktivitas guguran awan panas sudah sering terjadi di setiap harinya.
Sementara itu, awan panas guguran Gunung Merapi yang meluncur pada Rabu (11/8/2021) mengakibatkan hujan abu turun di sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan hujan abu tipis terjadi di lima kecamatan, yakni Dukun, Srumbung, Salam, Muntilan, dan Mungkid.
Sedangkan, pada Kamis (12/8/2021) pukul 01.53 WIB, awan panas guguran Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik. Dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Dua Hari Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Guyur Wilayah Kabupaten Magelang
Edi menyebutkan sedikitnya ada tujuh desa/kelurahan yang terdampak hujan abu tersebut, yakni Kecamatan Dukun di Desa Krinjing, Kecamatan Srumbung di Desa Srumbung dan Desa Pucanganom, Kecamatan Salam di Desa Gulon.
Sejak dinyatakan siaga, potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas di Gunung Merapi terjadi pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.