BEKASI, KOMPAS.TV – Submit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang pria pembunuh terapis bekam yang ditemukan di kolong jembatan Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku berinisial MAR diamankan di kediamannya di Kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat. Dalam penangkapan ini petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa telepon genggam milik korban yang dikubur di halaman rumah.
Panit 2 Subdit Resmob Polda Metro Jaya Iptu Roy Rolando Andraek mengungkapkan, pihaknya masih akan mendalami motif pelaku.
"Ini pelaku 338 Jatisampurna, yang mayat wanita di pinggir tol itu. Motifnya kita masih dalam pemeriksaan," ujar Roy dalam program Kompas Pagi, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: 5 Fakta Terkini Soal Penemuan Mayat Perempuan di Kolong Tol Jatikarya
Diketahui sebelumnya, Rizky Sukma Jayanti (33), seorang terapis bekam yang ditemukan terkubur setengah badan di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam proses penyidikan, Polisi berhasil menemukan beberapa barang pribadi milik korban di sekitar lokasi kejadian. Barang tersebut, yaitu tas, sepatu, cincin, kacamata, jilbab, dan kunci motor.
Sementara, motor korban yang awalnya diduga hilang sudah ditemukan. Sebab ternyata, motor tersebut ditemukan terparkir di terminal. Rizky disebut sudah biasa menitipkan motor di masjid ataupun terminal.
Sembari menunggu hasil penyidikan lebih lanjut kepada tersangka, sebelumnya Polisi mngungkap fakta lain terkait penyebab kematian korban.
Dari hasil autopsi menyatakan korban yang merupakan warga Cakung meninggal akibat mati lemas. Diduga korban meninggal karena dibekap hingga kehabisan napas.
Baca Juga: Jasad Wanita Tertimbun Tanah di Kolong Tol Jatikarya Bekasi Terungkap
Sebelumnya, Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menyampaikan adanya luka benda tumpul di dahi dan bibir korban. Namun, polisi memastikan tidak ada luka bekas kekerasan seksual pada korban.
Polisi menduga pelaku dalam pembunuhan terapis bekam ini tidak sendiri, namun begitu hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.