A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kubu Anies-Sandi Protes Jumlah DPT Pilkada DKI Bertambah

Kompas TV nasional berita kompas tv

Kubu Anies-Sandi Protes Jumlah DPT Pilkada DKI Bertambah

Kompas.tv - 7 April 2017, 23:39 WIB
Penulis : Desy Hartini

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah warga Ibu Kota yang diperkenankan ikut mencoblos pada 19 April nanti. Jumlah DPT pada putaran kedua mencapai 7,2 juta pemilih. Jumlah itu bertambah sebanyak lebih dari 109 ribu pemilih, dibanding DPT putaran pertama sebanyak 7,1 juta pemilih. Menurut Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, ada sejumlah faktor yang menyebabkan jumlah pemilih meningkat. Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menolak penetapan DPT ini. Mereka menemukan 153 ribu data invalid masuk ke DPT. Yang juga diprotes adalah penggunaan surat keterangan, suket sebagai pengganti KTP elektronik. Tim menemukan 400-an suket bermasalah yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI. Calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, juga mengomentari penggunaan suket. Anies menyebut, jumlah suket yang diterbitkan sangat banyak sehingga rawan kecurigaan. Sementara, Calon Wakil Gubernur Nomor Urut Tiga, Sandiaga Uno curiga, ada penggelembungan dan mobilisasi dari penambahan DPT. Penambahan jumlah pemilih dalam DPT membuka kesempatan bagi warga yang belum memberikan suara di pilkada putaran pertama. Suara mereka bakal menjadi rebutan dari kedua pasangan calon yang bersaing di Pilkada DKI.

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x