JAKARTA, KOMPAS TV - Jagat media sosial tengah diramaikan dengan seruan aksi menolak PPKM level empat yang bertajuk Jokowi End Game. Sejumlah pihak menduga bahwa gerakan itu didalangi oleh Partai Demokrat yang notabenenya adalah partai oposisi.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tak akan mengambil pusing atas tuduhan tersebut. Penggiringan opini itu sudah jelas berasal dari para pendengung yang merupakan barisan pendukung pemerintah.
"Demokrat memilih tak ambil pusing dengan fitnah yang dilancarkan para pendengung pendukung pemerintah," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Tanggapi Rencana Aksi Jokowi Endgame, Mahfud: Sekelompok Orang Ingin Memanfaatkan Situasi
Ia menyatakan, pihaknya akan selalu berada di tengah-tengah rakyat yang kini sedang mengalami kesulitan akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau memang konsistensi kami membantu rakyat terdampak pandemi dan menyuarakan aspirasi rakyat yang merasa menjadi korban atas kegagapan pemerintah menangani pandemi, membuat kami menjadi sasaran fitnah dan serangan hoax secara bergelombang dari para pendengung pendukung pemerintah, kami akan hadapi," ujarnya.
Menurut dia, ini memang bukan jalan yang mudah, menghadapi pendengung yang begitu sistematis dan terorkestrasi, seakan lekat dengan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah.
"Memang ini adalah konsekuensi jalan kami, jalan Demokrat yang memilih berkoalisi dengan rakyat. Demi rakyat, akan kami hadapi semua gerombolan penyebar hoaks dan fitnah pendukung pemerintah," kata dia.
Baca Juga: Antisipasi Rencana Aksi Jokowi Endgame, Aparat Pasang Kawat Berduri dan Blokade Jalan
Ia mengaku akan terus memberikan kritik agar pemerintah bisa fokus menangani pandemi Covid-19.
"Agar kegagapan dan ketidaksigapan Pemerintah menangani pandemi covid-19, tidak terus terulang. Bagaimana menekan jumlah rakyat yang terkena covid-19. Bagaimana menekan jumlah korban meninggal karena covid-19," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.