Jumlah Penyekatan di DKI Jakarta Ditambah, Kemacetan Terjadi di Sejumlah Titik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Karena mobilitas warga masih tinggi, jumlah titik penyekatan di wilayah Jakarta ditambah mulai hari ini (15/07).

Salah satunya penyekatan di gerbang Tol Bekasi Barat.

Kendaraan dari arah Bekasi yang hendak ke Jakarta, tidak dapat melintas kecuali sektor esensial, kritikal, dan darurat.

Sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, kendaraan yang hendak menuju Jakarta diperiksa petugas.

Pengendara di luar sektor esensial dan kritikal diputar balik petugas.

Dan tepat pukul 10.00 WIB seluruh askes gerbang tol menuju Jakarta ditutup.

Sekat hanya dibuka saat kendaraan dalam kondisi darurat seperti nakes, ambulans, pemadam, kebakaran hendak melintas.

Underpass Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, juga disekat mulai hari ini.

Sejak pukul 10.00 WIB, petugas hanya membolehkan pekerja sektor esensial dan kritikal untuk melintas.

Sementara kendaraan lain dialihkan ke underpass Jalan D.I Panjaitan.

Penyekatan ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Basuki Rahmat.

Pagi tadi kemacetan terjadi di underpass mampang prapatan yang jadi lokasi penyekatan baru. 

Kemacetan terjadi lantaran banyak warga non esential dan kritikal yang berusaha melintas ke arah Kuningan  sehingga polisi mengalihkan pengendara non esential dan kritikal ke arah Tendean dan Blok M.

Sementara di Lenteng Agung, pos penyekatan tidak ditutup total setelah pukul 10.00 WIB.

Pengendara yang memiliki surat tanda registrasi pekerja, atau STRP, tetap dibolehkan melintas.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta pimpinan perusahaan sektor esensial dan kritikal, untuk ikut mengatur mobilitas pekerjanya.

Meski dengan pengaturan kapasitas diperbolehkan bekerja dikantor, perusahaan diminta mengatur seminim mungkin pekerja yang harus masuk.