Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Program Sapa Indonesia Pagi, Jumat (19/1) mengulas mengenai rumah DP Rp 0 yang baru saja diresmikan pembangunan tahap awalnya oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas Perumahaan dan Gedung Pemprov DKI Agustino Darmawan, rumah dengan DP Rp 0 hanya boleh dimiliki warga yang mampu membayar cicilan 1/3 dari total gajinya.
Sesuai dengan harga hunian Rp 0 di Klapa Village, maka hanya warga DKI dengan penghasilan Rp 4 juta - Rp 7 juta per bulan lah yang bisa memiliki hunian tersebut.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azaz Tigor Nainggolan mengkritisi penetapan cicilan untuk memiliki rumah tersebut. Menurut Azaz, banyak sekali warga Jakarta yang penghasilannya di bawah Rp 4 juta.
Bagi Azaz, rumah DP Rp 0 ala Anies Sandi tidak ada hal yang baru dan bahkan meleset dari sasaran.
Pengamat properti senior Panangian Simanungkalit pun mengiyakan bahwa tidak ada yang baru dari kebijakan Rumah DP Rp 0. Menurut pengamatan Panangian, hal yang sama sudah diperkenalkan Presiden Jokowi sejak 2014.
Hanya saja, rumah DP Rp 0 ala Jokowi tidak disambut kalangan pengusaha, khususnya di Jakarta, karena belum ada insentif menggiurkan yang ditawarkan pemerintah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.