JAKARTA, KOMPAS.TV - Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan duka cita atas kepergian dr Novilia Sjafri Bachtiar, Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Bio Farma, Rabu (07/07/2021).
Melalui unggahan Instagramnya, Erick Thohir mengungkapkan selain menjadi ketua uji klinik vaksin Sinovac, dr Novilia Sjafri juga merupakan ilmuwan utama dan kepala yang membawahi puluhan uji klinik Bio Farma.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un.Hari ini, Rabu (7/7) saya mendapatkan kabar duka dari keluarga besar PT Bio Farma. DR. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes., Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma, meninggal dunia," tulis Erick Thohir melalui Instagram pribadinya @erickthohir.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut 90 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Divaksin
"Kepergian beliau sungguh kehilangan yang luar biasa besar bagi kami keluarga besar BUMN, dan juga Indonesia. Insyaallah apa yang dilakukan menjadi amal ibadah beliau, dan bisa terus menjadi manfaat bagi Bangsa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya dr Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia setelah berjuang melawan infeksi Covid-19.
Akademisi dari Universitas Padjajaran itu meninggal dunia pada Rabu dini hari (07/07/2021) di RS Santosa.
Baca Juga: 14 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soetta
Sebagai Kepala Divisi Surverilans dan Riset Klinis di PT Bio Farma (Persero) dr Novilia Sjafri telah melakukan riset uji klinis vaksin Sinovac sejak tahun 2020.
Dandi Supriadi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjajaran (Unpad) mewakili universitas menyampaikan belasungkawa atas meninggalknya sosok yang berjasa dalam penanganan pandemi saat ini.
Almarhum mengawali karir di Bio Farma sejak tahun 2001, dengan latarbelakang pendidikan di bidang kedokteran. Novilia ditempatkan di bagian staf evaluasi produk hingga di divisi Survailans dan uji klinis.
Novilia merintis bagian uji klinis Bio Farma dari nol. Hingga tahun 2020, uji klinis di Bio Farma semakin giat mengembangkan beberapa studi vaksin. Setidaknya sudah tujuh fokus uji klinis yang berjalan, antara lain bOPV, Td pada wanita hamil, vaksin tifoid, rotavirus, influenza quadrivalen, MR dan tentu saja uji klinis untuk vaksin Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.