JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan memproyeksikan Provinsi Bali menjadi pilot project untuk wisata berbasis vaksin Covid-19 (vaccine-based tourism).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan telah mendiskusikan hal tersebut kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Jadi, kita sudah diskusikan dengan melibatkan Menteri Kesehatan dan dalam diskusi tersebut kami ditugaskan di rapat internal bersama Presiden untuk menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Karena kita sudah melihat berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin dari beberapa negara lainnya dengan sangat menarik,” kata Sandiaga di kutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (23/6/2021).
Sandiaga mengatakan langkah sebagai upaya permerintah untuk meningkatkan perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
Tercatat pada kuartal keempat di tahun 2020, Bali mengalami minus 12,21 persen. Sementara pada kuartal kedua tahun 2021, diprediksi Pulau Dewata akan mengalami minus enam hingga delapan persen.
Baca Juga: Kata Sandiaga Soal Kecaman Work From Bali dari Para Ekonom
“Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan. Kita ingin mendorong lebih banyak vaksinasi bisa terdistribusi secara massif. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin," jelas Sandaga.
Kemudian, dia juga mengungkapkan Bali dipilih karena saat ini Pulau Dewata sangat membutuhkan wisatawan, mengingat kontraksi ekonomi yang sangat mendalam akibat pandemi Covid-19.
Kendati demikian Menparekraf ini tidak menutup kemungkinan bahwa destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut.
Sandiaga menjelaskan nantinya, pemberian vaksin dalam paket ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bakal Tutup Tempat Wisata dan Ekonomi Kreatif, Kalau ...
Sementara vaksin untuk wisatawan mancanegara akan bekerja sama dengan asosiasi yang dikemas dalam bingkai vaksin mandiri sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia. Meski begitu, rencana tersebut terus difinalisasi dan akan diluncurkan bersama Gubernur Bali.
Di samping itu, terkait dengan pembukaan pariwisata Bali juga masih dalam tahap finalisasi. Penyiapannya kata Sandiaga, tergantung pada situasi pandemi Covid-19 di dalam maupun di luar negeri.
"Persiapan corridornya sudah berada di level 90 persen. Sedangkan, untuk penyiapan charter flight sebagai uji coba juga sudah memperlihatkan kemajuan yang signifikan, namun pencet tombolnya ini tergantung dari situasi Covid-19 terkini," jelas dia.
Dia juga menegaskan jika nantinya kondisi tidak memungkinkan, maka hal tersebut akan ditinjau kembali.
Baca Juga: Work From Bali Disebut Jadi Salah Satu Pemicu Meningkatnya Kasus Covid-19 di Bali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.