JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi Cristiano Ronaldo yang menyingkirkan dua botol Coca-Cola saat tampil konferensi pers sebelum pertandingan Hungaria vs Portugal, ramai menjadi perbincangan publik, Selasa (15/6/2021).
Tak sedikit pula yang menilai bahwa pesepak bola ini memang dikenal punya gaya hidup sehat. Karenanya, ia lebih memilih minum air mineral dibandingkan minuman bersoda.
Lantas apa saja komposisi minuman soda ini dan bagaimana kandungan gizinya?
Berikut daftar kandungan yang terdapat pada satu kaleng dilihat dari situs Coca-Cola Indonesia:
1. Air berkarbonasi. Jumlahnya sekitar 90 persen dalam minuman bersoda ini. Sodanya berasal dari karbon dioksida yang dimurnikan sehingga memberi sensansi gelembung dan desis pada Coca Cola.
2. Gula. Rasa manis minuman ini berasal dari gula. Sementara untuk produk Coca-Cola Zero Sugar dan Coca-Cola Light diklaim tidak memiliki kandungan gula sama sekali.
3. Warna karamel. Dibuat khusus oleh perusahaan untuk memberikan warna kecoklatan yang khas.
4. Asam fosfat. Rasa tajam Coca-Cola berasal dari bahan kimia ini.
5. Kafein. Kandungan ini memberi sedikit rasa pahit dalam Coca-Cola.
6. Konsentrat kola. Ini adalah formula rahasia Coca-Cola.
Baca Juga: Botolnya Dipindahkan Ronaldo, Saham Coca Cola Anjlok sampai Rugi Rp57 T
Dikutip dari FoodData Central, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sebotol Coca-Cola ukuran 250 mililiter (ml) bisa mengandung sekitar 100 kalori.
Zat yang paling tinggi dalam sebotol Coca-Cola kemasan 250 ml adalah karbohidrat dari gula yang mencapai 28 gram atau sekitar 10 persen dari kebutuhan harian tubuh.
Disusul dengan kandungan sodium (garam) sebanyak 35,9 miligram atau sekitar dua persen dari kebutuhan harian tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan konsumsi gula harian tidak boleh lebih dari 50 gram atau 6 sendok makan gula dalam sehari. Oleh karenanya, konsumsi minuman kola sebaiknya dibatasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.